korea by dewanti

Wednesday, April 30, 2014

Cuan Saham Batu Bara Bisa 15-20%

INILAHCOM, Jakarta – Saat pasar terkoreksi dinilai bisa dijadikan bargaining pada saham-saham batu bara. Sektor ini diprediksi mampu memberikan keuntungan 15-20% dalam enam bulan. Benarkah?
Pada perdagangan Selasa (29/4/2014) saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) ditutup melemah Rp375 (3,7%) ke Rp9.800; PT Harum Energy (HRUM) menguat Rp5 (0,2%) ke Rp2.360; dan PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) melemah Rp850 (3,3%) ke Rp24.875.
NS Aji Martono, Direktur PT Capital Bridge Indonesia mengatakan, kalau melihat fundamentalnya, saham-saham batu bara masih rata-rata. Sebab, sektor ini terkendala oleh harga komoditas aslinya (batu bara).
Saat harga batu bara turun, lanjut dia, laba emiten juga sangat terasa turun. "Apalagi, saat penurunan tersebut dikonversi pada rupiah yang melemah atas dolar AS. Sangat terasa," katanya kepada INILAHCOM.
Dia menjelaskan, jika ongkos produksi US$1 butuh Rp5.000, dengan dolar 12.000 per dolar AS, masih ada margin keuntungan Rp7.000. Itu jika harga batu bara naik secara riil. "Tapi, saat harga batu bara turun, Rp5.000 untuk US$1, otomatis biaya produksi juga menjadi lebih mahal, karena harga produknya lebih rendah," ujarnya.
Padahal, dia menegaskan, jika harga batu bara menguat dan dolar AS menguat, menjadi dua kali untung. "Saat dolar AS menguat dan harga batu bara turun, cost menjadi tidak cukup atau margin yang didapat mengecil. Sebab, beban modal menjadi lebih tinggi," tuturnya.
Hampir semua saham sektor batu bara, menurut Aji, sudah terpuruk dalam beberapa bulan terakhir. Karena itu, mulai awal April mulai agak bergairah. "Ini menjadi saat tepat untuk mengakumulasi saham-saham sektor ini," ucapnya.
Masih ada ruang yang cukup untuk akumulasi terutama yang punya sisi fundamental cukup kuat seperti saham PTBA, HRUM, dan ITMG. "Kalau yang rumornya kencang tanpa ada aksi korporasi, naiknya kencang, turunnya pun kencang. Seperti saham PT Bumi Resources (BUMI) yang sempat di atas Rp350, turun terus ke bawah Rp200-an sekarang," papar dia.
Di atas semua itu, dia menegaskan, saham PTBA, HRUM dan ITMG cukup layak dikoleksi untuk jangka menengah, enam bulanan. Risiko penurunan IHSG justru jadi bargaining position bagi investor yang belum memiliki saham-saham batu bara. "Potential gain bisa diraih 15-20% dari posisi harga saham-saham batu bara saat ini," imbuhnya.