Jakarta -Seperti yang kami ulas sebelumnya dimana penutupan laju IHSG sehari sebelumnya membuka potensi pelemahan lanjutan namun, dengan kembali positifnya laju bursa saham global diharapkan dapat berimbas positif pada laju IHSG. Dan pada akhirnya IHSG mampu kembali ke zona hijau meski tipis. Pelaku pasar mencoba memanfaatkan pelemahan pasar sebelumnya, variatif cenderung menguatnya laju bursa saham Asia setelah merespon positifnya penutupan laju bursa saham AS-Eropa, dan merespon maraknya rilis kinerja emiten yang setidaknya masih inline dengan estimasi, dengan mencoba bertahan melakukan kembali aktivitas pembelian meski tidak terlalu besar. Sentimen negatif berasal dari masih tercatatnya nett sell nya asing dan kembali melemahnya Rupiah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4823,57 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4800,01 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4819,68. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (30/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4765-4788 dan resisten 4826-4834. Piercing line di atas lower bollinger band (LBB). MACD masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R masih dalam tren turunnya. Meski laju IHSG dapat bertahan dalam kisaran target support (4800-4805) namun, tetap perlu mewaspadai masih adanya potensi pembalikan arah karena belum kuatnya kenaikan yang terbentuk. Untuk itu, positifnya laju bursa saham global masih diharapkan dapat berimbas positif juga pada laju IHSG.(detik.com)