korea by dewanti

Tuesday, June 3, 2014

Dow Jones dan S&P Cetak Rekor, Nasdaq Terbebani Saham Apple

New York -Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir di titik rekor tertingginya sepanjang masa. Data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang membaik jadi faktor pendorong positifnya bursa saham Wall Street.
Saham industri dan bahan mentah menguat paling tinggi. Tapi sayangnya saham teknologi malah terpangkas, seperti Apple dan Google.
Setelah sempat menimbulkan ketidakpastian, Institute for Supply Management akhirnya mengoreksi data pertumbuhan sektor manufaktur AS di bulan Mei menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
Awalnya Wall Street merespons data yang salah itu dengan melemah. Seluruh sektor di Indeks S&P 500 langsung jatuh ke zona merah.
"Akhir-akhir ini pasar lebih fokus ke berita-berita ekonomi dan pasar obligasi, tapi hari ini kita melihat adanya pembalikan arah setelah koreksi data oleh ISM," kata Rick Meckler, direktur dari hedge fund LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/6/2014).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow naik 26,46 poin (0,16%) ke level 16.743,63. Indeks S&P 500 bertambah 1,40 poin (0,07%) ke level 1.924,97. Sayangnya Indeks Komposit Nasdaq melemah 5,42 poin (0,13%) ke level 4.237,20. (detik.com)