INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (3/6/2014). Laju indeks akan berada di kisaran support dan resistance 4.832-4.917.
Pada akhir sesi siang kemarin, indeks sempat tegelincir 0,24% ke 4.880,07. Padahal, indeks menguat 0,14% ke 4.900,97 di awal perdagangan.
Beruntung indeks bisa menguat 0,37% ke 4.912,01 di akhir perdagangan Senin (2/6/2014). Investor asing mengalami net buy senilai Rp846 miliar.
Volume perdagangan mencapai 5,4 miliar saham senilai Rp5,9 triliun. Penguatan indeks hanya diikuti 118 saham yang menguat. Sedangkan 193 saham melemah dan 72 saham stagnan.
Analis pasar modal, Andre Mahardika mengatakan, rilis data inflasi bulan Mei yang tidak sesuai harapan mendorong pelemahan indeks. Selain itu lanjut Andre, necara perdagangan bulan April yang defisit menjadi faktor lainnya yang menekan indeks.
Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi bulan Mei sebesar 0,16%. Angka ini di bawah proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan inflasi dapat di bawah 0,1%.
Faktor pendukung inflasi karena meningkatnya harga makanan jadi dan harga minuman. Inflasi tahun klender sebesar 1,56% , inflasi komponen Inti 0,23%. Inflasi year on year 7,32%.
Sementara itu, neraca perdagangan sebesar US$1,97 miliar pada bulan April. Dengan angka tersebut, neraca perdagangan mengalami defisit.
Andre menjelaskan, meski faktor internal kurang mendukung namun indeks berhasil menguat 0,37% menjadi 4.912,01. Volume perdagangan mencapai 5,4 miliar saham senilai Rp5,9 triliun.
"Menguatnya pasar regional di Asia karena rilis data ekonomi China yang positif ikut mendorong penguatan indeks," kata Andre kepada INILAHCOM, Senin (2/6/2014).
Menurut Andre, indeks saat ini masih berada di area bullish. "Indeks masih berada di level support dan resistance 4.832-4.917. Apabila indeks berhasil rebound di atas 4.917 maka indeks akan melanjutkan kenaikannya sampai 4.945," imbuhnya.
Andre mengungkapkan, saham-saham yang menjadi perhatian pada perdagangan Selasa (3/6/2014) antara lain, BBRI dengan rekomendasi bedengan rekomendasi beli 22.050 dan targetli di harga 10.300 dan target jual 10.600, UNTR jual 22.350, ITMG dengan rekomendasi beli 29.400 dan target jual 30.600, BBNI dengan rekomendasi beli 4.780 dan target jual 4.950, INDF dengan rekomendasi beli 6.850 dan target jual 7.150.