korea by dewanti

Friday, November 15, 2013

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta -Indeks saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan, pasca pernyataan Wakil Gubernur The Fed yang mendukung stimulus moneter dilanjutkan. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones menguat +54,72 poin (+0,35%) ke level 15.876,35. Sementara indeks regional Asia pagi ini juga dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang hari ini dibuka menguat +1,01% ke level 15.027,37.
Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan naik +1,37% ke posisi 1.994,55. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia berbalik arah menguat, setelah kemarin sempat melemah.
Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil menguat +0,89% ke angka US$ 93,88 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami pelemahan -0,22% ke level US$1.268,30/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, akhirnya rupiah membukukan penguatan pasca pidato Wakil Gubernur The Fed, Janet Yellen yang mendukung kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian AS.
Sentimen lainnya yang dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang diperkirakan turun menjadi 5,6%, dibanding tahun lalu yang mencapai 6,2%. Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan, IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat setelah rebound dari last low di 4.313. Kisaran perdagangan hari ini akan berada dalam support 4.333 dan resistance 4.392.  (detik.com)