korea by dewanti

Monday, November 25, 2013

Peluang IHSG Rebound Masih Ada

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu turun 8 poin menyusul maraknya aksi jual di saham lapis dua. Indeks yang sempat menghijau pun akhirnya gagal rebound.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (22/11/2013), IHSG ditutup turun 8,245 poin (0,19%) ke level 4.317,960. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 1,123 (0,16%) ke level 720,887.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa. Dow Jones tembus 16.000 sedangkan S&P melewati 1.800.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 54,78 poin (0,34%) ke rekor terbarunya di 16.064.77. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 8,91 poin (0,50%) juga rekor terbarunya di 1.804,76. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 22,50 poin (0,57%) ke level 3.991,65.
Hari ini IHSG punya peluang untuk rebound jika melihat sentimen positif dari bursa global dan regional. Investor asing diprediksi masih lakukan aksi jual sehingga bisa menghambat laju IHSG.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 129,17 poin (0,84%) ke level 15.510,89. 
  • Indeks KOSPI menanjak 22,19 poin (1,11%) ke level 2.028,42. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Kiwoom Securities
Penguatan Dow Jones dan pasar regional dapat menjadi sentimen positif. IHSG masih berada di kisaran yang negatif setelah gagal untuk menguat minggu lalu. Namun, adanya level psikologis 4,300 terlihat dapat menahan peluang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup turun -8.25 poin (-0.19%) ke 4,317.96 dengan jumlah transaksi sebanyak 17.1 juta lot atau setara dengan Rp5.5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.29%), sektor basic-industries (-0.71%), sektor construction and property (-0.96%), sektor consumer goods (+0.03%), sektor finance (+0.19%), sektor infrastructure (-0.78%), sektor mining (+0.37%), sektor misc-industries (-1.21%), dan sektor trade (+0.46%).
Tercatat sebanyak 116 saham mengalami penguatan, 103 saham mengalami penurunan, 113 saham tidak mengalami perubahan dan 153 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBCA (+1.52%), PGAS (+2.67%), MNCN (+5.10%), SCMA (+2.73%), dan KLBF (+1.59%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-3.37%), ASII(-1.49%), INTP (-3.13%), BBRI (-0.65%), dan SCBD (-9.09%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp38 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, GGRM, INTP, ASRI, dan PTBA. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,700 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG akhir pekan lalu merupakan penurunan lanjutan, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal penurunan yang sudah terbatas, sehingga hari ini kami perkirakan IHSG akan mengalami menguat walau masih dalam sentiment mixed. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBTN, CTRS, WIKA. (detik.com)