Jakarta -Pasar saham AS bergerak datar, menyusul rilis beberapa data ekonomi, seperti melemahnya penciptaan lapangan kerja, merosotnya data manufaktur dan turunnya indeks kepercayaan konsumen. Dini hari tadi, indeks Dow Jones menguat tipis +0,12%, sementara indeks S&P 500 bahkan hanya naik +0,01%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,63%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,19%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah -0,97% ke level US$101,83 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +0,35% ke posisi US$1.343 per troy ounce. Dari dalam negeri, aksi ambil untung kemungkinan masih akan berlanjut, seiring sentimen negatif dari rilis data ekonomi AS. Investor cenderung wait and see dan menanti sentimen positif lanjutan, meskipun nilai tukar rupiah dan rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) mayoritas menggembirakan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, berlanjutnya koreksi IHSG sempat menguji kisaran gap sebagai area support, meski kemudian ditutup di atasnya serta gagal menutup gap-nya. Dengan peningkatan pada volume maupun value dalam 3 hari terakhir, dikhawatirkan tekanan pada IHSG masih berlanjut seiring tingginya aksi jual.
Indeks diperkirakan akan kembali bergerak mixed menuju support 4.512. Closing di bawahnya, berpotensi kembali membawa IHSG running di bawah 4.500.(detik.com)
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, berlanjutnya koreksi IHSG sempat menguji kisaran gap sebagai area support, meski kemudian ditutup di atasnya serta gagal menutup gap-nya. Dengan peningkatan pada volume maupun value dalam 3 hari terakhir, dikhawatirkan tekanan pada IHSG masih berlanjut seiring tingginya aksi jual.
Indeks diperkirakan akan kembali bergerak mixed menuju support 4.512. Closing di bawahnya, berpotensi kembali membawa IHSG running di bawah 4.500.(detik.com)