korea by dewanti

Friday, May 30, 2014

Aksi Beli Asing Topang IHSG

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari lalu mampu naik 21 poin menutup perdagangan di hari kejepit. Banyaknya tanggal merah pekan ini membuat perdagangan berjalan sepi
Mengakhiri perdagangan, Rabu (28/5/2014), IHSG ditutup tumbuh 21,653 poin (0,44%) ke level 4.985,578. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 2,954 poin (0,35%) ke level 848,672.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah kemarin sempat melemah tipis. Harapan membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS) jadi faktor pendorong.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 65,56 poin (0,39%) ke level 16.698,74. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 22,87 poin (0,54%) ke level 4.247,95.
Sementara Indeks S&P 500 menguat 10,25 poin (0,54%) ke level 1.920,03 ini rekor penutupan dan intraday tertinggi sepanjang masa.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan ditopang oleh aksi beli investor asing. Namun perdagangan bisa saja balik arah di hari kejepit nasional (harpitnas) ketiga pekan ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 38,89 poin (0,26%) ke level 14.720,61.
  • Indeks Straits Times berkurang 14,50 poin (0,44%) ke level 3.286,21.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Semesta Indovest
Bursa Wallstreet ditutup menguat untuk hari kelimanya pada tadi malam dengan indeks S&P 500 kembali sentuh rekor tertinggi baru di level 1.920,03 poin atau naik 0,54%, Dow Jones naik 0,39%, dan Nasdaq naik 0,54%. Penguatan indeks terimbas oleh naiknya yield treasury 10 tahun ke level 2,461 dibandingkan dengan level terendahnya di 2,3971 pada bulan Juni. Dari data ekonomi, Data GDP AS kuartal 1 dilaporkan turun 1% lebih besar dari perkiraan ekonom 0,4%, namun pelaku pasar meyakini bahwa pelemahan adalah akibat cuaca buruk dan GDP akan kembali menguat pada kuartal II. Initial jobless claim turun 27.000 ke level 300.000 lebih baik dari perkiraan pada level 326.000. Pending home sales naik 0,4% lebih kecil dari perkiraan. Saham Merck memimpin kenaikan indeks.
Bursa eropa ditutup flat terimbas laporan data GDP AS kuartal 1 yang melemah dan juga aksi wait and see pelaku pasar menantikan pertemuan ECB yang diharapkan akan melakukan pemangkasan suku bunga atau paket stimulus lainnya. Indeks FTSE naik 0,29%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan dapat kembali bergerak positif. Minat beli investor terlihat masih cukup kuat. Indeks EIDO naik 0,57%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBNI, CTRA, CNO, SSMS, SRIL.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan penguatan, seiring dengan membaiknya data ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,39% dan S&P500 sebesar +0,12%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh gejolak politik di Thailand. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,27% dan KOSPI Composite di Korea Selatan +0,11%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,15% ke level US$103,42 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat +0,12% ke posisi US$1.258,60 per troy ounce. Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri yang sedianya akan diumumkan Biro Pusat Statistik (BPS) pekan depan. Di sisi lain, memburuknya kondisi di Thailand, berpeluang membawa dana asing semakin deras masuk ke Indonesia, dan memberikan sentiment positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Indeks rebound dan berhasil breakout resistance fibo 50% di level 4.979. Rally lanjutan akan menguji resistance di fibo 61,8% di level 5.000. Hari ini indeks masih akan melanjutkan kenaikanya. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.965 dan resistance 4.996. (detik.com)