INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Jumat (30/5/2014). Kenaikan indeks S&P 500 di bursa AS mendorong penguatan tersebut.
Selain itu, data ekonomi yang bervariasi di Jepang menjadi penyebab lainnya. Indeks Nikkei menguat 28.57 poin atau 0,19% ke 14.709,80, indeks Hang Seng menguat 64.65 poin atau 0,28% ke 23.074,79, indeks Kospi menguat 6.20 poin 0,15% ke 2.015,37, dan indeks ASX 200 melemah 10.97 poin atau 0,20% ke 5.508,50. Demikian mengutip dari cnbc.com.
Sementara dari bursa saham AS, indeks S&P 500 menguat 10.25 poin atau 0,54% ke 1.920,03, indeks Nasdaq menguat 22.87 poin atau 0,54% ke 4.247,95, dan indeks Dow Jones menguat 65.56 poin atau 0.39% ke 16.698,74.
Produk domestik bruto mengalami pelemahan 1% di AS. Kondisi ini menunjukkan hasil PDB yang terburuk untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Hal lain yang mempengaruhi pergerakan indeks di AS, imbal hasil obligasi globa masih menjadi fokus menyusul melemahnya Treasury AS ke posisi terendah dalam 11 bulan. Sedangkan Jerman memperdagangkan imbal hasil obligasi pada posisi terendah satu tahun.
Dari bursa saham Jepang, indeks Nikkei berhasil memperpanjang kenaikan sampai tujuh minggu berturut-turut. Para pelaku pasar merespon positif hasil dari laporan ekonomi di bulan April.
"Jepang telah berhasil keluar dari kondisi deflasi. Tren yang terjadi saat ini, inflasi secara bertahap di atas 1% dengan mengabaikan dampak konsumsi menguatnya pajak di April," ujar Junko Nishioka, Kepala Ekonom Jepang di RBS.