korea by dewanti

Tuesday, June 24, 2014

Bursa Asia Terus Tertekan Konflik Irak

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Selasa (24/6/2014). Para pelaku pasar masih terus dilanda kekhawatiran terhadap konflik yang terjadi di Irak dan Ukraina.
Indeks Nikkei turun 74,16 poin atau 0,48% ke 15.295,20, indeks Shanghai turun 1,94 poin atau 0,10% ke 2.022,42, indeks Kospi naik 7,65 poin atau 0,35% ke 5.432,70, indeks Hang Seng naik 72,74 poin atau 0,32% ke 22.877,55
dan indeks ASX200 turun 20,61 poin atau 0,38% menjadi 5.432,70. Demikian mengutip dari cnbc.com.
Dari bursa saham Jepang, indeks Nikkei gagal menguat setelah mampu naik ke level tertinggi 5 bulan pada perdagangan sebelumnya. Namun, Nikkei masih mampu bertahan di atas level 15.000 untuk pekan kelima berturut-turut.
Para pelaku pasar saham di Jepang sedang menantikan pernyataan dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang rencananya akan membahas mengenai reformasi struktural strategi 'panah ketiganya'. Kebijakan ekonominya tersebut yang dikenal dengan 'Abenomics' sudah dikenalkan pada pekan lalu.
Sedangkan, saham-saham otomotif seperti Honda Motor, Nissan Motor dan Mazda Motor berakhir negatif dengan penurunan sebesar 2,5%.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan dini hari tadi, bursa saham AS bergerak mixed. Indeks Dow Jones menghentikan kenaikannya secara berturut-turut sekaligus yang terpanjang pada tahun ini.
Indeks S&P 500 melemah 0,26 poin atau 0,01% ke 1.962,61, indeks Dow Jones melemah 9,82 poin atau 0,06% ke 16.937,26 dan indeks Nasdaq menguat 0,64 poin atau 0,01% menjadi 4.368,68.
Pada perkembangan konflik di Irak, suku Sunni menguasai penyeberangan perbatasan antara Irak dan Yordania kemarin. Hal tersebut, memicu reaksi dari pemerintah AS melalui Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menjanjikan dukungan AS 'intens dan berkelanjutan' terhadap Irak dalam menghadapi aksi pemberontakan setempat.