korea by dewanti

Thursday, October 31, 2013

Koreksi Wall Street Beri Sentimen Negatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat 12 poin mengikuti arus positif bursa-bursa regional. Indeks banyak menghabiskan waktu di zona merah sebelum akhirnya naik jelang penutupan perdagangan.
 
Mengakhiri perdagangan, Rabu (30/10/2013), IHSG ditutup naik 12,108 poin (0,27%) ke level 4.574,878. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 2,993 poin (0,39%) ke level 769,081.
 
Wall Street Akhiri Reli 4 Hari Pasca Rapat The Fed
 
Wall Street akhirnya berhenti reli setelah The Federal Reserve mengakhiri pertemuan dua harinya. Bank sentral itu mmeprediksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih akan melemah meski sudah dibantu oleh program stimulus mereka.
 
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 61,59 poin (0,39%) ke level 15.618,76. Indeks Standard & Poor's 500 jatuh 8,64 poin (0,49%) ke level 1.763,31. Indeks Komposit Nasdaq melemah 21,72 poin (0,55%) ke level 3.930,62.
 
Indeks Dow Jones sempat menembus rekor intraday tertinggi di awal perdagangan kemarin yaitu di 15.721, sementara rekor intraday S&P 500 ada di 1.775,22 juga di awal perdagangan Rabu.
 
Hari ini IHSG diprediksi akan terkena koreksi mengikuti pelemahan Wall Street semalam. Bursa di Asia juga rata-rata dibuka negatif dan bisa menyeret IHSG melemah.
 
Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 18,64 poin (0,13%) ke level 14.483,71. 
  • Indeks KOSPI melemah 10,87 poin (0,53%) ke level 2.048,71. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Kiwoom Securities
Mixednya bursa dunia setelah the Fed masih akan melanjutkan stimulus serta laporan kinerja korporasi dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG menutup sesi perdagangan naik setelah bergerak mixed kemarin. Serta, posisi masih di dekat diagonal support diharapkan mampu menahan peluang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +12.11 poin (+0.27%) ke 4,574.88 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.6 juta lot atau setara dengan Rp4.9 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.00%), sektor basic-industries (+1.47%), sektor construction and property (+0.69%), sektor consumer goods (-1.17%), sektor finance (+0.65%), sektor infrastructure (+0.14%), sektor mining (-0.07%), sektor misc-industries (+0.99%), dan sektor trade (+0.11%).
Tercatat sebanyak 154 saham mengalami penguatan, 107 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan dan 122 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+1.47%), INTP (+4.74%), UNTR (+3.98%), BBCA (+0.94%), dan BMRI (+1.16%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-1.73%), INDF (-4.79%), LPPF (-3.47%), BBRI (-0.62%), dan AALI (-3.21%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp164 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. LPKR, TLKM, BBNI, KLBF, dan BDMN. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,175 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin membuat MACD berpeluang golden cross pada garis sinyal 60 menit, stochastic golden cross, sehingga untuk hari ini kami perkirakan akan mengalami kenaikan lanjutan. Dengan support 4,493 dan resistance 4,611. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: JSMR, MNCN, UNTR. (detik.com)