korea by dewanti

Thursday, November 14, 2013

Trust Securities: Pergerakan IHSG Masih Negatif

Jakarta -Seperti yang kami sampaikan sebelumnya di mana pelemahan terbatas akan sulit tercapai dengan negatifnya sentimen yang justru datang dari dalam negeri. Laju IHSG bukannya membaik, justru semakin anjlok. Tampaknya pelaku pasar, terutama asing, memanfaatkan rilis kenaikan BI rate tersebut untuk jor-joran melakukan aksi jual. Rilis kenaikan BI rate tersebut tampak menjadi pembenaran dilakukannya aksi jual besar-besaran tersebut. Apalagi diperparah dengan makin melemahnya nilai tukar Rupiah dan kondisi bursa saham Asia serta pembukaan pasar saham Eropa yang berbalik melemah setelah merespon pelemahan bursa saham AS menjadikan IHSG kehilangan daya topangnya sehingga masih longsor ke zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4358,49 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4284,03 (level terendahnya) di akhir sesi 1 dan berakhir di level 4301,89. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Kamis (14/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4261-4285 dan resistance 4312-4327. Berpola menyerupai three black crows mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD melanjtukan penurunan dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic melanjutkan penurunannya. Laju IHSG bergerak jauh di bawah target support (4350-4362) dan kembali gagal berada pada target tersebut sehingga memberikan penilaian masih akan negatifnya laju IHSG. Meski IHSG menawarkan level support yang menarik namun, cermati kembali tren yang terjadi. Selama belum ada sinyal maupun sentimen positif maka IHSG masih dalam tren pelemahannya.(detik.com)