korea by dewanti

Tuesday, February 4, 2014

Waterfront Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -IHSG pada perdagangan Senin 3 Februari 2014 ditutup melemah 0,73% pada level 4386. Sektor industri dasar menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp452,5 miliar. Pelemahan tersebut akibat data manufaktur China yang melemah dan inflasi RI yang relatif tinggi. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh sentimen negatif dari data manufaktur China yang turun lebih buruk dari estimasi. Indeks PMI manufaktur China bulan Januari turun pada level terendah selama enam bulan terakhir akibat melambatnya order dan produksi, yaitu pada level 50,5. Indeks ISM manufaktur AS bulan Januari meningkat namun pertumbuhannya melambat pada level terendah selama delapan bulan terakhir. Indeks ISM turun pada level 51,3 dari 56,5, dan lebih rendah dari estimasi yang sebesar 56. Data construction spending bulan Desember juga mengalami pertumbuhan yang melambat yaitu sebesar 0,1% dari bulan sebelumnya 1%. Sementara itu Menkeu AS menyatakan AS berisiko melanggar batas utang federal pada akhir bulan ini dan meminta Kongres untuk menaikkan plafon utang segera. Berdasarkan perjanjian antara Presiden Obama dan Kongres pada bulan Oktober 2013, plafon utang disuspen hingga 7 Februari 2014. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed to low. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4350 — 4410. Rekomendasi: BWPT, ASRI, PGAS, LSIP, INDF, LPCK, BSDE, ICBP (detik.com)