korea by dewanti

Thursday, April 17, 2014

Citi Prediksi Rupiah Menuju Rp11.450/US$

INILAHCOM, Jakarta - Rupiah berpotensi akan mengalami penguatan ke kisaran angka Rp11.450 per dolar AS hingga bulan Juni mendatang.
Vice President Ekonomist Citi Research, Helmi Arman mengatakan penguatan rupiah yang signifikan karena likuiditas di dalam negeri mengalami perbaikan. Selain itu, pasar uang juga sudah membaik.
"Penguatan yang siginifikan dari tiga bulan sebelumnya. Saya rasa positif tentang pemilu, sudah turun ini di pergerakan rupiah kemarin," ujar Helmi usai acara The 14th Annual Citi Economic and Political Outlook Indonesia: The Next Chapter, Rabu (16/4/2014)
Selanjutnya, Helmi menyebutkan kondisi ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Saat itu, kondisi ekonomi ketat dan permintaan dengan penawaran berimbang.
Dia memprediksi neraca perdagangan pada kuartal II akan surplus. Walaupun angkanya masih relatif kecil. Namun, di akhir tahun neraca perdagangan akan lebih meningkat lagi. "Hal ini didorong masuknya investasi dan peningkatan manufaktur," jelasnya.
Sementara itu, Country Head and Citi Country Officer Tigor M. Siahaan mengatakan penguatan rupiah masih terus berlanjut ke kisaran Rp 11.300-11.400. Dengan membanding mata uang regional dan dunia, rupiah mengalami penguatan yang signifikan.
"Dari investor baik dalam dan luar negeri akan bertambah lagi. Animo masyarakat akan investasi jauh lebih tinggi akan berikan pengaruh positif," terangnya. [hid]
Hal ini, didukung dengan pelaksanaan pemilu yang aman dan lancar. Sehingga minat investor untuk berinvestasi juga akan lebih tinggi lagi.