INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia perdagangan Rabu (7/5/2014) sudah mendapat dukungan penuh dari beberapa indeks utamanya setelah menjalani libur panjang.
Untuk bursa AS berakhir di area negatif pada perdagangan Selasa (6/5/2014). Indeks Dow Jones turun 0,7%, indeks Nasdaq melemah 1,3% dan indeks S&P kehilangan 0,9%.
Bursa Jepang langsung mengalami tekanan menuju level terendah sejak 16 April yang lalu. Penurunan terjadi sebagai dampak dari terjadinya kenaikan yen dan anjloknya saham-saham teknologi di Wall Street. Adapun indeks Nikkei menurun tajam hingga 1,88 persen dan berada pada posisi 14.185,48.
Sementara itu, saham Softbank, pemegang saham terbesar Alibaba, mengalami penurunan sebesar 3 persen. Alibaba secara resmi mengajukan permohonan untuk melakukan IPO di New York senilai US$1 miliar.
Untuk bursa saham Korea Selatan terutama Indeks Kospi juga mengalami pelemahan. Pemicunya karena kenaikan mata uang, won Korea Selatan. Anjloknya saham-saham teknologi di Wall Street juga ikut menjadi penyebabnya. Mata uang won sendiri berhasil menanjak ke level tertingginya, dalam enam tahun terhadap dollar AS.
Adapun Indeks Kospi menurun 0,36 persen dan berada pada posisi 1.952.30. Saham-saham unggulan seperti Samsung Electronics meningkat 0,3 persen. Sedangkan saham Hyundai Motor melemah sebesar 0,4 persen.
Sementara bursa saham China seperti indeks Shanghai melemah akibat rilis data ekonomi negera tersebut yang buruk. Meskipun pihak perbankan nasinal setempat telah berusaha menyakinkan investor untuk tidak khawatir dengan kondisi yang ada.
Untuk indeks Hang Seng menurun sebesar 284.34 atau 1,28 persen dan berada pada posisi 21.976,33.
Dari bursa Australia juga melemah setelah selama tiga sesi berturut-turut sebelumnya sempat mengalami reli. Para pelaku pasar menantikan rilis data penjualan eceran bulan Maret. Adapun indeks ASX menurun signifikan sebesar 0,83 persen dan berada di level 5.436.