korea by dewanti

Thursday, June 12, 2014

Bunga Terlalu Tinggi, Bankir Minta BI Rate Jangan Naik

Bisnis.com, JAKARTA - Masih tingginya suku bunga dana di pasar industri perbankan, membuat kalangan bankir berharap agar Bank Indonesia tak menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) dalam rapat dewan gubernur BI.
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi yang mengharapkan agar bank sentral menahan BI Rate di posisi 7,5%. "Harapan saya tidak naik, karena suku bunga sudah terlalu tinggi," ungkapnya, Rabu (11/6/2014).
Bank-bank berkondisi likuiditas ketat bisa memberikan bunga hingga double digit untuk produk deposito.
Meski laju kredit April 2014 melambat dari bulan sebelumnya, tetapi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan masih lebih lambat dari laju kredit industri perbankan.
Dalam Statistik Moneter dan Fiskal Bank Indonesia, total kredit yang disalurkan hingga April 2014 mencapai Rp3.386 triliun, tumbuh 18,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya, melambat dibanding Maret 2014 yang tumbuh 19,1%.
Kalangan ekonom memprediksikan mulai terjadi anomali dengan raihan DPK. Walau suku bunga dana sudah ditawarkan tinggi, tetapi belum muncul kenaikan yang signifikan dana.
Hingga April 2014, total DPK industri perbankan mencapai Rp3.597 triliun, tumbuh 11%, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan Maret 2014 yakni 10,3%. Adapun komposisi simpanan DPK industri perbankan yakni giro senilai Rp792,1%, tabungan Rp1.174 triliun dan deposito mencapai Rp1.630 triliun.
Adapun rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat 8,10%, 8,35%, 8,44% dan 7,80%, meningkat dibandingkan dengan suku bunga Maret 2014 yang masing-masing sebesar 7,98%, 8,27%, 8,24% dan 7,41%.