Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh lagi ke level 4.800-an. Tidak ada sentimen positif yang bisa menggerak indeks ke zona hijau.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (18/6/2014), IHSG ditutup melemah 21,657 poin (0,44%) ke level 4.887,860. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 4,512 poin (0,54%) ke level 824,862.
Saham-saham di Wall Street banyak yang menguat di perdagangan Rabu, membuat Indeks S&P 500 kembali menembus rekor tertingginya sepanjang masa. Janji The Federal Reserve menahan suku bunga di titik terendah jadi sentimen positif.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks S&P 500 bertambah 14,99 poin (0,77%) le level 1.956,98. Level tersebut merupakan rekor tertingginya sepanjang masa setelah sempat cetak rekor sebelumnya pada 9 Juni lalu.
Indeks Dow Jones naik 98,13 poin (0,58%) ke level 16.906,62. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 25,60 poin (0,59%) ke level 4.362,84.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa menguat terbatas setelah ada sentimen positif dari bursa global. Posisi indeks yang kemarin sudah turun bisa dimanfaatkan untuk aksi beli.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini
- Indeks Nikkei 225 melonjak 210,39 poin (1,39%) ke level 15.326,19.
- Indeks Straits Times naik tipis 2,84 poin (0,09%) ke level 3.279,64.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS membukukan rally kenaikan, seiring keyakinan The Fed akan pemulihan ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,58% dan indeks S&P500 sebesar +0,77%.
Pasar saham AS membukukan rally kenaikan, seiring keyakinan The Fed akan pemulihan ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,58% dan indeks S&P500 sebesar +0,77%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham Asia dibuka menguat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,21% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan +0,25%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi.
Harga minyak mentah WTI naik +0,29% ke posisi US$105,90 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,43% ke level US$1.278,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, besarnya kebutuhan dolar AS untuk pembayaran dividen dan utang jatuh tempo membuat nilai tukar rupiah terus melemah. Bahkan, rupiah sempat menyentuh level terendahnya di angka 12.000 per dolar AS. Imbasnya, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) juga turut tertekan, di tengah minimnya sentimen positif lanjutan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks masih memasuki fase konsolidasi dan bergerak di area fibo 100%. Koreksi lanjutan semakin terbatas jika gagal breakout support fibo 100% di level 4.875.
Hari ini indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dengan kenaikan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.877 dan resistance 4.902.
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Rabu 18 Juni 2014 ditutup melemah 0,44% pada level 4887. Sektor industri dasar menyumbangkan pelemahan terbesar. Sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing melakukan net buy Rp2,308 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah The Fed kembali mengulangi akan mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang dipertimbangkan setelah program pembelian obligasi berakhir. Seperti yang diperkirakan, The Fed mengurangi program pembelian obligasi sebesar USD10 miliar perbulan menjadi USD35 miliar perbulan. The Fed diperkirakan akan mengakhiri program pembelian obligasi pada akhir tahun ini, setelah kembali mengulangi akan mengurangi langkah pembelian obligasi secara bertahap. Janet Yellenmenyatakan bahwa aktivitas ekonomi membaik pada triwulan ini dan akan berlanjut tumbuh moderat kemudian. The Fed memprediksi suku bunganya akan berada pada level 1,13% pada akhir tahun 2015 dan menjadi 2,5% pada akhir tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi AS jangka panjang diperkirakan sekitar 2,1%-2,3%, lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2,2%-2,3%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG bergerak pada kisaran level 4863 - 4940. Rekomendasi: BMRI, BBRI, SSMS, BBCA, SILO, BBTN, MPPA.(detik.com)
IHSG pada perdagangan Rabu 18 Juni 2014 ditutup melemah 0,44% pada level 4887. Sektor industri dasar menyumbangkan pelemahan terbesar. Sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing melakukan net buy Rp2,308 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah The Fed kembali mengulangi akan mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang dipertimbangkan setelah program pembelian obligasi berakhir. Seperti yang diperkirakan, The Fed mengurangi program pembelian obligasi sebesar USD10 miliar perbulan menjadi USD35 miliar perbulan. The Fed diperkirakan akan mengakhiri program pembelian obligasi pada akhir tahun ini, setelah kembali mengulangi akan mengurangi langkah pembelian obligasi secara bertahap. Janet Yellenmenyatakan bahwa aktivitas ekonomi membaik pada triwulan ini dan akan berlanjut tumbuh moderat kemudian. The Fed memprediksi suku bunganya akan berada pada level 1,13% pada akhir tahun 2015 dan menjadi 2,5% pada akhir tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi AS jangka panjang diperkirakan sekitar 2,1%-2,3%, lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2,2%-2,3%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG bergerak pada kisaran level 4863 - 4940. Rekomendasi: BMRI, BBRI, SSMS, BBCA, SILO, BBTN, MPPA.(detik.com)