INILAHCOM, Hong Kong - Pemerintahan baru India melepas seperempat cadangan berasnya untuk menahan inflasi. India juga akan melonggarkan aturan mengenai penjualan buah dan sayuran.
Ram Vilas Paswan, Menteri Pangan India mengatakan, Perdana Menteri Narendra Modi akan menjual 5 juta ton berasnya yang berasal dari cadangan secepatnya. Demikian mengutip dari cnbc.com.
Secara keseluruhan, inflasi di India naik dan menyentuh ke level tertinggi dalam 5 bulan pada Mei 2014. Indeks harga grosir naik menjadi 6,01% dari 5,20% di bulan April seiring kenaikan harga bawang dan kentang.
Selain itu, bank sentral menargetkan inflasi harga konsumen mencapai 8,28% pada bulan Mei dari sebelumnya sebesar 8,59% di bulan April. Namun, berakhirnya musim hujan memicu adanya risiko inflasi harga konsumen menguat lagi.
"Kenaikan harga selama beberapa tahun terakhir selalu menjadi masalah. Akan tetapi, langkah-langkah yang sudah diumumkan pekan ini, akan membantu menahan inflasi meski belum cukup kuat," ungkap Rahul Bajoria, Ekonom Regional di Barclays, Kamis (19/6/2014).
Sementara Bank Sentral India menargetkan akan membawa indeks harga konsumen turun menjadi 8% pada bulan Januari 2014. Angka tersebut akan kembali meningkat pada tahun 2016 menjadi 6%.