Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menghijau setelah hampir seharian berada di zona merah. Aksi beli jelang penutupan berhasil membawa indeks balik arah positif.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (5/6/2014), IHSG ditutup naik tipis 3 poin (0,06%) ke level 4.935.564. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 0,596 poin (0,07%) ke level 832,685.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa setelah bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memangkas suku bunga acuan ke titik terendah.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik ke level 98,58 poin (0,59%) ke level 16.836,11, Indeks S&P 500 bertambah ke level 12,58 poin (0,65%) ke level 1.940,46, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 44,59 poin (1,05%) ke level 4.296,23.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas. Rekor Wall Street semalam ditambah penguatan bursa Asia bisa memberikan sentimen positif.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Hang Seng naik 55,87 poin (0,24%) ke level 23.165,53.
- Indeks Straits Times bertambah 11,80 poin (0,36%) ke level 3.291,44.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin. Kenaikan indeks terjadi di tengah tekanan nilai tukar rupiah yang sempat melemah tajam terhadap dolar AS. Pelemahan ini masih disebabkan neraca perdagangan yang defisit dan diperkirakan bulan April akan kembali defisit.
Sementara dari eksternal, beberapa data makro AS yang dirilis di atas ekspektasi seperti data industri jasa yang lebih bagus dari perkiraan. Industri jasa AS bulan Mei mengalami pertumbuhan tercepat dalam 9 bulan terakhir, angkanya tercatat sebesar 56,3 lebih tinggi dari bulan sebelumnya 55,2 dan juga perkiraan 56,2.
Dengan pelemahan rupiah yang masih bergejolak, investor dapat fokus pada saham dolar earner. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance 4.910-4.949.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan kenaikan, menjelang pengumuman data payrolls Paman Sam. Apresiasi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,59% dan S&P500 sebesar +0,65%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi Tiongkok. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +0,13%.
Pasar saham AS melanjutkan kenaikan, menjelang pengumuman data payrolls Paman Sam. Apresiasi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,59% dan S&P500 sebesar +0,65%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi Tiongkok. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +0,13%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,02% ke level US$102,46 per barel, dan harga emas Comex menguat +0,02% ke posisi US$1.253,50 per troy ounce.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah berbalik menguat, setelah seminggu terakhir terus melemah terhadap dolar AS. Di sisi lain, bulan ini terdapat tiga agenda besar, yakni kampanye pemilihan presiden, piala dunia 2014 dan bulan puasa yang membuat perdagangan saham di bursa efek Indonesia (BEI) menjadi relatif terbatas.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Kemarin indeks memasuki fase konsolidasi di kisaran 4.865 5.091 dan bergerak mixed to up. Indicator stochastic membentuk golden cross. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kenaikan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.919 dan resistance 4.945. (detik.com)