korea by dewanti

Friday, June 6, 2014

Indeks Saham Terbatasi Pelemahan Rupiah

INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham berpotensi melemah pada akhir perdagangan Kamis (5/6/2014). Indeks lebih banyak tertekan di area negatif sepanjang perdagangan.
Analis pasar modal, Willy Sanjaya mengungkapkan, melemahnya indeks merupakan hal yang wajar karena faktor musiman terkait masa pemilihan presiden dan jelang piala dunia.
Indeks berakhir di 4.935,56 setelah memantul ke atas hingga 0,01%. Investor asing mengalami net sell Rp132 miliar. Volume perdagangan mencapai 3,7 miliar saham senilai Rp4,1 triliun. Sebanyak 156 saham menguat, 128 saham melemah dan 101 saham tidak mengalami perubahan.
Indeks sempat melewati level support 4.912,89 dari level pembukaan 4.932,56. Namun pelemahan indeks terbatasi setelah menyentuh level 4.933. Beruntung, indeks terus menguat di area positif hingga akhir perdagangan. Indeks berhasil menguat 3 poin.
"Pasar dalam posisi tenang saat ini karena belum adanya gejokal yang terlalu atraktif. Pasangan Capres-Cawapres juga baru sehari melakukan kampanye jadi belum jelas apa programnya," terangnya.
Sementara pelaku pasar modal, Sem Susilo menilai tekanan yang menimpa indeks masih wajar. Sebab tekanan juga terjadi pada rupiah yang melemah 0,03%. Selain itu asing juga mengalami net sell mencapai Rp100 miliar lebih.
"Asing net sell Rp120 miliar. Tapi jangan khawatir berlebihan. Mereka sudah net buy sangat besar di IHSG. Dari awal tahun sekitar Rp50 triliun. Jadi, kalau net sell sedikit, wajar-wajar saja," jelasnya.
Pergerakan rupiah memberikan sinyal kalau indeks masih tertekan. Rupiah dalam kurs tengah USD-IDR di BI tercatat menjadi Rp11.870 dari level sebelumnya Rp11.810. "Ada indikasi Dow Jones malam ini akan menguar, dolar AS melemah. Jadi situasi ini akan menguntungkan IHSG dan IDR (rupiah). Semoga," jelasnya.