Jakarta -Cenderung menguatnya beberapa bursa regional dan potensi window dressing dapat mempertahankan posisi pasar di akhir perdagangan tahun 2013. IHSG masih berada di kisaran positif namun hanya diikuti oleh terbentuknya pola doji pada minggu lalu. Akan tetapi, masih tipisnya aksi beli asing terlihat dapat memperlambat peluang penguatan. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG masih akan cenderung mixed di area positif hari ini.
Sektor ritel Permendag No. 70/2013
Kementerian Perdagangan merevisi Permendag No. 53/2008 yang mengatur struktur dan pengembangan pasar tradisional, mal, dan toko modern. Permendag No.70/2013 diterbitkan untuk mengatur pelaku industri ritel. Peraturan tersebut akan efektif 6 bulan sejak ditandatangani.
Beberapa poin di antaranya:
- Maksimal toko yang dimiliki perusahaan adalah 150 toko. Selebihnya harus bekerja sama dengan pihak lain ataupun mewaralabakannya.
- Peritel modern diwajibkan menjual minimal 80% produk lokal.
- Peritel modern dapat menjual merek mereka sendiri maksimal 15% dari total penjualan dan wajib mencantumkan nama dari UKM yang memproduksi barang tersebut.
- Toko modern terutama minimarket dilarang menjual produk segar dalam jumlah besar.
- Minimarket yang berlokasi di daerah tempat tinggal, kegiatan agama, terminal, stasiun, rumah sakit, pusat kegiatan pemuda, dan sekolah dilarang menjual minuman beralkohol.
ALTO Rights issue
PT Tri Banyan Tirta (ALTO) mendapat dana hasil rights issue senilai Rp 343.3 Miliar, dibawah target perolehan sebesar Rp 374 Miliar. Dalam proses rights issue ALTO berencana menerbitkan 680 juta lembar saham baru pada harga penawaran Rp 550 per lembar saham, namun realisasi penjualan saham hanya mencapai 624.19 juta lembar. Sesuai kesepakatan, dari sisa saham yang tidak terjual sebanyak 55.8 juta lembar, 36.3 juta lembar akan diserap oleh PT Danareksa Sekuritas selaku standby buyer (maksimal Rp 20 Miliar).
ASSA Masuk bisnis lelang mobil bekas
PT Adi Sarana Armada (ASSA) akan mengembangkan bisnis balai lelang, saat ini ASSA masih mengurus izin pendirian balai lelang mobil bekas. ASSA mengeluarkan investasi sekitar Rp 4 Miliar-Rp 5 Miliar untuk mendirikan balai lelang dengan target operasi sekitar April atau Mei 2014. Selama ini perusahaan tersebut menjual mobil bekas dengan sistem tender khusus. Pemenang tender khusus yang selanjutnya menjual mobil bekas kepada pembeli. Dengan adanya balai lelang, pembeli dapat langsung membeli dari ASSA. ASSA mengungkapkan beberapa perusahaan pembiayaan dan perusahaan penjual mobil bekas sudah mengajukan diri untuk bekerjasama dengan ASSA. Manajemen ASSA mengungkapkan kontribusi bisnis lelang diperkirakan masih kecil dibawah 5% dari total pendapatan.
GIAA Rencana rights issue
PT Garuda Indonesia (GIAA) berencana menerbitkan saham baru melalui proses IPO pada 1Q 2014 dengan target perolehan dana mencapai Rp 2 Triliun. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis. Manajemen mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 4 Triliun tahun depan di mana salah satu sumber pendanaan akan berasal dari hasil rights issue. GIAA berencana membeli 5 unit pesawat Boeing 777-300ER pada periode Mei 2014 hingga September 2015 dan 6 unit Airbus A320 untuk Citilink pada 2H 2014. (detik.com)