Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu naik tipis 1 poin menutup perdagangan jelang Hari Raya Imlek. Indeks menghabiskan waktu seharian di zona merah sebelum akhirnya balik arah berkat aksi beli jelang penutupan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.205 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.140 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menukik 65,189 poin (1,50%) ke level 4.351,254 di perdagangan terakhir pekan ini. Rencana The Fed memangkas stimulus jadi tekanan negatif ke bursa regional termasuk juga Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aksi jual mendominasi perdagangan di lantai bursa sehingga membuat indeks terpuruk sampai ke titik terendahnya hari ini di 4.347,730. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 30,021 poin (0,68%) ke level 4.387,328 terkena tekanan jual dan terpaksa meninggalkan level 4.400. Investor kalang kabut gara-gara kejutan The Federal Reverse soal stimulus.
Investor melepas saham-saham unggulan dan lapis dua. Koreksi terdalam dialami oleh sektor tambang dan konstruksi yang kena tekanan jual.
Aksi beli jelang penutupan berhasil membawa indeks ke zona hijau. Saham-saham agrikultur, infrastruktur dan industri dasar menguat akibat aksi beli tersebut.
Menutup perdagangan, Kamis (30/1/2014), IHSG naik tipis 1,408 poin (0,03%) ke level 4.418,757. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,706 poin (0,10%) ke level 741,755.
Aksi beli dilakukan oleh investor domestik. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 173,95 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 195.937 kali pada volume 3,692 miliar lembar saham senilai Rp 4,903 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 162 saham turun, dan 81 saham stagnan.
BEI jadi satu-satunya pasar modal bisa positif hari ini meski poin yang dicetaknya tipis. Bursa-bursa regional lainnya menutup perdagangan di zona merah.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 16,83 poin (0,82%) ke level 2.033,08.
- Indeks Hang Seng melemah 106,19 poin (0,48%) ke level 22.035,42.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 376,85 poin (2,45%) ke level 15.007,06.
- Indeks Straits Times berkurang 20,71 poin (0,68%) ke level 3.027,22.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Citra Turbindo (CTBN) naik Rp 1.350 ke Rp 8.100, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.100 ke Rp 67.050, Indocement (INTP) naik Rp 625 ke Rp 22.400, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 175 ke Rp 26.425.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Danayasa Artahtama (SCBD) turun Rp 340 ke Rp 3.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 305 ke Rp 4.895, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 275 ke Rp 41.900, dan Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 27.000. (detik.com)