INILAH.COM, Jakarta - PT Intermedia Capital (ANTV) menyambangi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk menjalani proses sebelum pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO).
Hari ini (Rabu, 8/1/2014) perseroan mengelar mini expose dihadapan jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai syarat sebelum IPO.
Dirut PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) selaku induk usaha PT Intermedia Capital (IMC), Erick Thohir mengatakan, sebelum melaksakan IPO perseroan berkonsultasi dengan pihak bursa dan direncanakan akan melepas 15% saham ke publik.
"Kemungkinan kita diangka 15 persen (melepas saham ke publik), kata Erick seusai melakukan mini expose di gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Setelah melaksanakan mini expose dan menyelesaikan segala persyaratan IPO, maka perseroan tinggal menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Erick berharap, ANTV bisa mencatatkan sahamnya di papan perdagangan bursa pada kuartal pertama 2014. "Target (listing) bulan Maret," ucap Erick.
Dana hasil IPO, kata Erick, akan dipergunakan perseroan untuk pengembangan bisnis ANTV. "Buat digunakan untuk perkembangan karena ANTV nggak ada utang," ucap dia.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk dua penjamin emisi yakni PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas.
Sebelumnya Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan, pada Januari 2014 ada dua perusahaan yang melaksanakan mini expose, salah satunya PT Intermedia Capital (ANTV).
"ANTV memakai buku keuangan September 2013. Sedangkan dananya belum diketahui karena belum menentukan harga sahamnya," kata Hoesen beberapa waktu lalu.