Jakarta -Pada penutupan Rabu (8/1) IHSG ditutup menguat 0.59% di 4,200.593. Di awal sesi pertama, IHSG masih mengalami koreksi seperti sebelumnya, hingga sempat menyentuh intraday low di level support 4,161 sebelum akhirnya melakukan reli seiring meningkatnya volume beli. Level tertinggi 4,204.302 berhasil dicapai sebelum penutupan. Sejumlah saham index movers yang mendorong naik IHSG antara lain adalah: BMRI, TLKM, BBRI, ADRO, AALI.
Pada hari Kamis (9/1), kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dalam rentang support yang sama seperti hari sebelumnya di 4,161, dan level resistance di 4,257. IHSG memiliki peluang untuk menguat apabila mampu menembus middle bollinger di 4,215 dengan dukungan volume yang meningkat. MFI berada di 63.87, masih menunjukkan upward trend. RSI berpeluang melakukan upward crossing signal line di 46.72.
Pada akhir dari sesi perdagangan Rabu (8/1) indeks saham utama AS berakhir di posisi mixed. Dow Jones terkoreksi -0.41% ke 16,462.74, S&P 500 ditutup flat -0.02% di 1,837.49, dan NASDAQ mampu menguat 0.30% ke 4,165.61. Hasil pertemuan FOMC terkini yang memberikan pandangan the Fed tentang penurunan manfaat dari QE3, seiring dengan meningkatnya biaya dari kebijakan tersebut atas stabilitas finansial, hal ini mengakibatkan konsolidasi pasar saham AS pada Rabu. Sementara itu data ADP Non-Farm Employment Change menunjukkan hasil positif di 238,000 diatas ekspektasi 199,000, hal ini menunjukkan perbaikan pasar tenaga kerja AS.
Indeks saham utama Eropa turut ditutup di posisi mixed pada hari Rabu (8/1). FTSE 100 memimpin top losers dengan loss -0.50% di 6,721.78. DAX dan CAC 40 ditutup flat masing-masing -0.09% (9,497.84) dan -0.04% (4,260.96). Sebagian besar pelaku pasar Eropa masih mengantisipasi keputusan ECB tentang kebijakan moneter yang akan ditempuh yang akan dirilis hari ini Kamis (9/1), terkait tingkat inflasi yang rendah. (detik.com)