INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan penerapan aturan baru perubahan satuan perdagangan (lot size), dapat meringankan dana yang dikeluarkan investor retail dalam membeli saham di pasar modal.
Dirut BEI, Ito Warsito mengatakan, perubahan lot saham dari satu lot sebanyak 500 saham menjadi 100 saham merupakan fasilitas investor ritel agar bisa diversifikasi investasinya. "Sehingga tidak menginvestasikan uangnya hanya di satu saham saja," kata Ito saat ditemui di gedung BEI, Jakarta, Selasa (7/1/2013).
Saham-saham blue chip yang harga sahamnya cukup tinggi, kata Ito, membuat para investor ritel tidak mampu membeli saham tersebut. Walaupun sudah melakukan pemecahan nilai saham atau stock split.
"Stock split itu tidak cukup, makanya bursa melakukan penurunan lot size. Ini dimaksudkan investor menjangkaunya," tutur Ito.
Pada tahun lalu, jumlah investor ritel sekitar 200 ribu yang langsung bertransaksi di bursa saham. Selain itu, ada pula tiga juta orang yang membeli saham melalui reksadana atau unit linked.