Jakarta -IHSG Melanjutkan Pelemahan. Bursa saham Indonesia kembali mencatatkan pelemahan pada Selasa (7/1), dimana IHSG turun 27 poin (-0.64%) menuju level 4,175. Transaksi tampak masih minim pasca pergantian sistem lot dan fraksi dan hanya mencapai Rp 3.3 triliun. Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat pada 2014 menjadi salah satu faktor utama terhadap kinerja IHSG di awal tahun ini, diperkuat oleh nilai tukar Rupiah yang sampai saat ini belum menunjukkan pembalikan arah meskipun didukung surplus pada trade balance serta proyeksi akan membaiknya CAD di 2014 ini. Dana asing masih tercatat keluar dari pasar, dengan net sell yang hampir mencapai Rp 300 miliar sejak awal tahun. Seluruh sektor melemah, kecuali sektor keuangan yang menguat tipis (+0.1%). Sementara itu, mayoritas bursa Asia cenderung belum menguat. Shanghai (-0.03%), Hangseng (+0.13%), Nikkei (-0.59%), Kospi (+0.32%), dan Bombay (-0.45%).
Wall Street Menguat Menjelang Earnings Season. Bursa saham AS berhasil mencatatkan kenaikan setelah selama 3 hari mengalami pelemahan, ditandai dengan menguatnya S&P 500 (+0.61%), Dow Jones (+0.64%), dan Nasdaq (+0.96%). Investor optimis menanti earnings season serta data pekerjaan di hari Jumat (10/1). Selain itu, Senat telah menyetujui penunjukkan Janet Yellen sebagai penerus Bernanke. Sementara di Eropa, data inflasi menunjukkan angka 0.8%, dibawah angka konsensus dan angka bulan November sebesar 0.9% serta target dari ECB sendiri di angka 2%. Meskipun begitu, ECB belum merasa perlu untuk kembali menurunkan suku bunga. Bursa Eropa sendiri juga cenderung menguat, dimana DAX (+0.83%) menguat menyusul data pengangguran Jerman yang stabil di angka 6.9%, CAC (+0.83%), dan FTSE (+0.37%).
Indeks Berpeluang Rebound (Range : 4,1554,205). IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 4,175. Indeks juga tampak melewati support level 4,205, akan tetapi kemampuan indeks bertahan di atas 4,155 belumlah merubah kecenderungan yang ada, sehingga peluang terjadinya rebound masih terjaga. Pelemahan indeks di bawah 4,155 maka kecenderungan naik dapat dikatakan mengalami kegagalan. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dan berpeluang rebound. (detik.com)