Jakarta -Rendahnya kekhawatiran pasar atas prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan sentimen membaiknya defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal IV 2013 (4Q13) telah mendorong pembelian di pasar saham dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.
Kemarin IHSG naik 26,096 poin (0,58%) ditutup di 4496,286. Sepanjang tahun ini IHSG telah menguat 5,2% terutama didorong masuknya dana asing yang mencapai Rp 4,39 triliun. Nilai tukar rupiah kemarin menguat hingga Rp12115 dari hari sebelumnya Rp12174/US dolar.
Dari faktor eksternal, sentimen positif pasar ditopang dari surplus neraca perdagangan China Januari 2014 yang di atas ekspektasi. Ini meredahkan kekhawatiran terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Januari lalu China membukukan surplus perdagangan USD31,9 miliar dibandingkan bulan sebelumnya USD25,6 miliar dan di atas perkiraan pasar USD23,7 miliar.
Sebelumnya pasar global menyambut positif pernyataan Janet Yellen yang tetap mempertahankan kebijakan dana murah untuk mendorong pemulihan negara adidaya tersebut.
Tercapainya kesepakatan penundaan berlakunya debt limit AS di Kongres hingga Maret 2015 turut memberikan dukungan penguatan pasar saham global. Namun Wall Street tadi malam bergerak bervariasi lebih dipicu sentimen individual emiten. Indeks DJIA yang ditutup turun 0,19% di 15963,94.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas masih berpeluang menguat menguji resisten di 4510. Sedangkan level support di 4470. Pelaku pasar tengah menanti keputusan BI rate yang diperkirakan bakal ditahan di 7,5%.(detik.com)