INILAH.COM, Jakarta Pergerakan IHSG Kamis (13/2/2014) diprediksi konsolidasi dalam kisaran 4.460-4.520. Para pemodal disarankan mewaspadai aksi ambil untung.
Pada perdagangan Rabu (12/2/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 26,10 poin (0,58%) ke posisi 4.496,286. Intraday tertinggi 4.502,187 dan intraday terendah 4.480,971.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, kenaikan IHSG kemarin dipicu oleh kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield Surat Utang Negara (SUN).
"Sedangkan bursa regional didorong oleh kenaikan bursa Wall Street setelah Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya, dan data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Neraca perdagangan China Januari 2014 surplus US$31,86 miliar dibandingkan konsensus US$23,4 miliar. Ekspor China naik 10,6% secara tahunan dibandingkan konsensus 0,1%. Impor naik 10,0% secara tahunan dibandingkan konsensus 4,0%.
Yield Surat Utang Negara (SUN) turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk 10 tahun di bawah 9% dan 5 tahun di bawah 8%. Lalu, kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru 12.100 per dolar AS. "Data Neraca Perdagangan China sangat bagus," tandas dia.
Purwoko menegaskan, IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. "Ini adalah ke-3 kalinya IHSG berhasil melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali," timpal Purwoko.
Kondisi itu, dinilai dia cukup wajar karena return IHSG secara year to date telah berada di posisi terbesar. "IHSG +4.6%, Manila +3.7%, HongKong -5.8%, Singapura -4.4%, DJIA -3.5%, Kualalumpur -2.3%, Bangkok -0,2%," ucapnya.
Di atas semua, Purwoko memperkirakan, IHSG akan bergerak konsolidasi Kamis (13/2/2014). "Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance 4.460-4.520," imbuhnya.