Jakarta -Positifnya sentimen dari AS mampu membawa IHSG dapat bertahan di zona hijau. Pelaku pasar pun memanfaatkan momen positif tersebut untuk terus melakukan aktivitas transaksinya.
Sudah dekatnya hampir mayoritas saham pada area overbought yang terlihat pada indikator-indikator teknikal seperti bollinger band yang menunjukkan dekatnya posisi pada area upper bollinger band, tidak terlalu menjadi halangan bagi pelaku pasar untuk bertahan di pasar sehingga IHSG pun turut bertahan menghijau meski tidak sedikit pula yang aji mumpung mengambil gain.
Hijaunya pergerakan bursa saham Asia, Rupiah yang mampu terapresiasi, dan positifnya pembukaan pasar saham Eropa menambah sentimen positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (13/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4460-4485 dan resistance 4510-4532. Berpola menyerupai three inside up dekati upper bollinger bands (UBB).
MACD kembali naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba melanjutkan kembali upreversal. IHSG mengenai kisaran target resisten (4480-4495) bahkan sempat melampaui tipis. IHSG pun masih berpotensi melanjutkan penguatan asalkan masih didukung laju positif bursa saham global dan terutama ada efek positif (bila ada) dari rilis BI rate.(detik.com)Jakarta -Positifnya sentimen dari AS mampu membawa IHSG dapat bertahan di zona hijau. Pelaku pasar pun memanfaatkan momen positif tersebut untuk terus melakukan aktivitas transaksinya.
Sudah dekatnya hampir mayoritas saham pada area overbought yang terlihat pada indikator-indikator teknikal seperti bollinger band yang menunjukkan dekatnya posisi pada area upper bollinger band, tidak terlalu menjadi halangan bagi pelaku pasar untuk bertahan di pasar sehingga IHSG pun turut bertahan menghijau meski tidak sedikit pula yang aji mumpung mengambil gain.
Hijaunya pergerakan bursa saham Asia, Rupiah yang mampu terapresiasi, dan positifnya pembukaan pasar saham Eropa menambah sentimen positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (13/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4460-4485 dan resistance 4510-4532. Berpola menyerupai three inside up dekati upper bollinger bands (UBB).
MACD kembali naik terbatas dengan histogram positif yang sedikit memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba melanjutkan kembali upreversal. IHSG mengenai kisaran target resisten (4480-4495) bahkan sempat melampaui tipis. IHSG pun masih berpotensi melanjutkan penguatan asalkan masih didukung laju positif bursa saham global dan terutama ada efek positif (bila ada) dari rilis BI rate.(detik.com)