korea by dewanti

Thursday, February 13, 2014

Laju Penguatan IHSG Mulai Tersendat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melaju 26 poin menyusul ramainya aksi beli di lantai bursa. Dana asing masih terus mengalir masuk pasar modal dalam beberapa hari terakhir ini.
Menutup perdagangan, Rabu (12/2/2014), IHSG menguat 26,096 poin (0,58%) ke level 4.496,286. Sementara Indeks LQ45 naik 4,141 poin (0,55%) ke level 756,280.
Wall Street akhiri reli empat hari gara-gara koreksi saham Procter & Gamble menyusul prediksi melambatnya kinerja perusahaan tahun ini. Beberapa kinerja emiten masih bisa membatasi koreksi bursa Paman Sam.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 30,83 poin (0,19%) ke level 15.963,94. Indeks Standard & Poor's 500 kehilangan 0,49 poin (0,03%) ke level 1.819,26. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 10,24 poin (0,24%) ke level 4.201,29.
Hari ini laju penguatan IHSG diperkirakan akan terganjal sentimen negatif dari pasar global dan regional. Aksi jual akan mulai dilakukan investor asing yang selama beli saham.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 81,94 poin (0,55%) ke level 14.718,12. 
  • Indeks KOSPI melemah 0,27 poin (0,01%) ke level 1.935,57. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:

Panin Sekuritas
Kenaikan IHSG oleh kenaikan bursa regional dan penguatan kurs Rupiah serta penurunan Yield SUN. Sedangkan bursa regional didorong oleh kenaikan bursa Wall Street setelah Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya, dan data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. Neraca perdagangan Januari 2014 surplus USD31,86miliar Vs USD23,4miliar (konsensus). Ekspor +10,6%yoy Vs +0,1%yoy (konsensus). Impor +10,0%yoy Vs +4,0%yoy (Konsensus). Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk 10 tahun di bawah 9% dan 5 tahun di bawah 8%. 2) Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru (Rp12.100/USD). 3) Data Neraca Perdagangan China sangat bagus.. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah ke-3 kalinya IHSG berhasil melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. Ini cukup wajar karena return IHSG (ytd) telah berada di posisi terbesar. IHSG +4.6%, Manila +3.7%, HongKong -5.8%, Singapura -4.4%, DJIA -3.5%, Kualalumpur -2.3%, Bangkok -0,2%. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadi nya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance 4.460-4.520.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS mengalami koreksi setelah empat hari terakhir mengalami kenaikan. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones ditutup turun -0,19%, sementara S&P500 ditutup melemah -0,03%. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka bervariasi (mixed). Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun -0,09%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,28%. Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil mengalami koreksi -0,12% ke level US$99,94 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, harga kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +1,19% ke posisi US$1.290,10 per troy ounce. Dari dalam negeri, investor menanti rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang sedianya akan diumumkan siang nanti. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik membuat rupiah terus menguat terhadap dollar AS. Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan. Indeks akan coba menembus level 4.500 kembali, dengan kisaran support di 4.475 dan resistance di 4.510. Hanya saja, patut diwaspadai posisi beberapa counter yang sudah cukup tinggi karena dapat memicu aksi profit taking. (detik.com)