korea by dewanti

Wednesday, April 30, 2014

Gudang Garam Bungkus Laba Capai Rp1,4 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) per 31 Maret 2014 mengalami kenaikan laba bersih menjadi Rp1,4 triliun dari Rp737 miliar.
Perseroan mencatat pendapatan Rp15,6 triliun dari Rp12,6 triliun. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Rabu (30/4/2014).
Namun perseroan mengalami kenaikan biaya pokok penjualan menjadi Rp12,4 triliun dari Rp10,1 triliun. Tetapi laba kotor perseroan naik menjadi Rp3,2 triliun dari Rp2,4 triliun.
Untuk laba usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp2,2 triliun dari sebelumnya Rp1,5 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak mencapai Rp1,9 triliun dari Rp1,4 triliun.
Produsen rokok nasional ini mencatatkan aset mencapai 50,7 triliun.

Investor Lokal Pertahankan IHSG Positif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan positif dan naik 20 poin berkat aksi beli investor domestik. Pemodal asing masih terus mengeluarkan dananya keluar lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke posisi Rp 11.520 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.565 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,554 poin (0,30%) ke level 4.834,235 membuntuti penguatan bursa global semalam. Saham-saham yang kemarin jatuh, pagi ini mulai rebound.
Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi tertingginya yang bisa diraih indeks berada di 4.846,232.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 13,915 poin (0,29%) ke level 4.833,596 berkat aksi beli selektif di saham-saham unggulan. Saham-saham tambang naik tinggi setelah melaporkan kinerja yang positif.
Jelang penutupan perdagangan aksi beli yang terjadi cukup marak. Indeks berhasil menghindari zona merah sepanjang perdagangan hari ini.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (29/4/2014), IHSG ditutup bertambah 20.465 poin (0,42%) ke level 4.840,146. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 2,876 poin (0,35%) ke level 814,963.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa bisa menguat berkat aksi selektif investor. Beberapa ada yang kena aksi ambil untung, seperti di industri dasar dan aneka industri.
Aksi beli banyak dilakukan investor domestik. Sedangkan transaksi investor asing sampai sore ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 181,29 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 208.767 kali pada volume 4,348 miliar lembar saham senilai Rp 6,769 triliun. Sebanyak 189 saham naik, 104 turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa regional menutup perdagangan dengan mixed cenderung menguat. Hanya bursa Hong Kong yang jatuh cukup dalam gara-gara aksi ambil untung.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 15,88 poin (0,11%) ke level 14.304,11.
  • Indeks Hang Seng anjlok 319,92 poin (1,42%) ke level 22.133,97.
  • Indeks Komposit Shanghai bertambah 6,02 poin (0,30%) ke level 2.026,36.
  • Indeks Straits Times menguat 24,52 poin (0,76%) ke level 3.262,26.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 30.000 ke Rp 1,13 juta, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 980 ke Rp 4.980, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 900 ke Rp 69.900, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 56.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.650 ke Rp 7.000, Sona Topas (SONA) turun Rp 450 ke Rp 4.250, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 210 ke Rp 4.090, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 21.700. (detik.com)

Inilah 7 Calon Emiten di Smester I

INILAHCOM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan ada tujuh perusahaan yang akan melakukan mini expose untuk Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) di semester satu tahun ini.
"Berita update, ya yang untuk IPO smester pertama itu ada tujuh," ujar Deputi Komisioner Pasar Modal II OJK, Noor Rachman saat diskusi mengenai perkembangan pengawasan Pasar Modal di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Untuk nilai penawaran umumnya, Nur Rachman belum bisa memberitahukan detailnya. "Belum ada nilaiinya, tunggu yah ini masih dibahas," jelasnya.
 
Berikut 7 Perusahaan yang akan melakukan IPO di Smester Pertama tahun ini:
- PT Dwi Aneka Jaya Kemansido Tbk
- PT Blue Bird Tbk.
- PT Link Net Tbk.
- PT Magna Finance Tbk.
- PT Chitose International Tbk.
- PT Batavia Prosperindo International Tbk.
- PT Sitara Propertindo Tbk.

Grup MNC Gelontorkan US$400 Juta Bangun Broadband

Bisnis.com, JAKARTA - Grup MNC melalui PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), kelompok usaha yang dikendalikan Hary Tanoesoedibjo itu membangun PT MNC Kabel Mediacom yang khusus membangun infrastruktur broadband.
Lewat perusahaan anyar tersebut, MNC menggelontorkan investasi hingga US$400 juta selama 3-4 tahun mendatang untuk membangun broadband di kota-kota besar di Pulau Jawa.  MNC Kabel Mediacom juga akan mengelola televisi berbayar berbasis kabel. Televisi berbayar berjuluk Play Media itu ditarget meluncur tahun ini. Maka, lengkap sudah portofolio Grup MNC dalam berbisnis televisi berbayar, lewat satelit dan kabel.
PT MNC Kabel Mediacom seutuhnya berada di bawah kendali PT Global Mediacom Tbk. (BMTR). David Audy, Direktur Global Mediacom, mengatakan dana investasi senilai US$400 juta berasal dari kas internal dan sebagian dari lembaga pendanaan.
"Kami masuk bisnis broadband karena kami harus terus berkembang, meski MNC sudah market leader di bisnis media. Kami harus ekspansi di bisnis yang sudah kami geluti," ujar David usai paparan publik BMTR, Rabu, (30/4/2014).
Play Media saat ini baru komersial di Kebayoran, Sunter, dan Kelapa Gading. Ke depan, cakupannya akan meluas ke seantero Jakarta, lantas merambah daerah-daerah lain di Indonesia.
"Keunggulan Play Media yakni menggunakan teknologi fiber-to-the-home dengan kecepatan hingga 240 Mbps," tutur David.

Kuartal I, Pendapatan Garuda Stagnan US$807,3 juta

Bisnis.com, JAKARTA—PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) membukukan pendapatan operasi (operating revenue) sebesar US$807,3 juta sepanjang kuartal I/2014, relatif stagnan dibandingkan dengan kuartal I/2013 sebesar US$ 807,2 juta.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menuturkan pangsa pasar (market share) maskapai penerbangan pelat merah itu di pasar domestik mencapai 28,1%, sedangkan pasar internasional sebesar 21%.
Menurutnya, kinerja keuangan Garuda sepanjang 3 bulan pertama 2014 masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, masih tingginya harga bahan bakar, dan meningkatnya kompetisi di pasar internasional.
"Selain itu, faktor lainnya adalah investasi yang dilaksanakan Garuda berkaitan dengan program pengembangan armada dan proses pengembangan PT Citilink Indonesia sebagai low cost carrier yang beroperasi secara mandiri," tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2014).

BURSA EROPA: Indeks Bergerak Melemah 0,78%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak melemah pada awal perdagangan Rabu (30/4/2014).
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 337, 56 atau turun dibandingkan dengan penutupan pada Senin (29/4/2014) yang berhenti di angka 338,12 dan melejit 1,19%.
Pada pukul 14.01 WIB atau sekitar 08.01 waktu London, indeks tersebut bergerak makin melemah 0,78% ke level 337,34.
Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, 193 saham yang bergerak menguat, sementara 334 diantaranya melemah, dan 73 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 sepanjang minggu lalu bergerak cukup fluktuatif. Sempat melejit 1,38% pada Selasa (22/4/2014), indeks tersebut kembali melemah 0,59% pada Rabu (23/4/2014), dan rebound 0,32% pada Kamis (25/4/2014).

Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,1% ke 137,31 Jelang Penutupan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia berfluktuasi seiring investor mengamati laporan kinerja keuangan dan Bank of Japan menahan diri untuk melanjutkan stimulus.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 137,31 pada Rabu (30/4/2014) pukul 14.29 waktu Hong Kong atau pukul 13.29 WIB.
"Tidak ada ekspektasi terhadap perubahan kebijakan dari BOJ," ujar Takashi Aoki, Mizuho Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Aluminum Corp. of China Ltd turun 3,5%, Woolworths Ltd turun 1,9%. Sementara itu saham Kyocera Corp naik 3,4%.
Indeks Jepang Topix naik 0,1%, indeks Taiwan Taiex turun 0,9%, indeks Korea Selatan turun 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,1%.
Sementara itu, indeks Hong Kong Hang Seng turun 1,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 1,6%, indeks Singapura Straits Times naik 0,8%.

Bursa Asia Bergerak Mixed Tunggu Fed

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan Rabu (30/4/2014). Investor menunggu keputusan terbaru dari bank sentral Jepang dan AS.
Indeks Nikkei naik 0,2%, indeks Hang Seng turun 1,1%, indeks ASX turun 0,02%, indeks Shanghai naik 0,1% dan indeks Kospi naik 0,04%. The Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan baru setelah kenaikan pajak konsumsi sejak 1 April lalu.
Tetapi analis tidak mengharapkan perubahan besar dalam pertemuan tersebut. Demikian mengutip cnbc.com.
BoJ masih optimis dengan kebijakan moneter saat ini yang dapat merespon perkembangan ekonomi. Sedangkan The Fed AS akan mengakhiri p[ertemuan di Washington. Investor mengharapkan Fed melanjutkan pemangkasan stimulus moneternya yang keempat kalinya.
Indeks Nikkei naik karena investor mengabaikan data ekonomi. Data produksi manufaktur bulan Maret akan lebih tinggi. Investor masih mencermati laporan kinerja kuartalan.
Untuk bursa China masih terbebani meskipun mampu mengalami kenaikan lagi. Pasar terpengaruh rencana pemerintah untuk merevisi target pertumbuhan tahun ini menjadi 7,4 persen dari target awal 7,5 persen.

OJK Klaim Pertumbuhan IHSG Nomor 1 di Dunia

Jakarta -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jika pasar modal Indonesia hingga saat ini masih memimpin bursa dunia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari awal tahun hingga saat ini kenaikannya sudah mencapai 12,8% atau lebih tinggi dari pergerakan bursa di negara lainnya.
Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachman mengatakan, kinerja indeks Indonesia termasuk nomor 1 di dunia.
"Kinerja indeks kita year to date (ytd) termasuk nomor 1, kenaikannya sudah 12,8%, kalau nomor 2 ada 8,8%, kita masih juara dunia berdasarkan indeks," kata Noor Rachman saat Diskusi OJK Mengenai Perkembangan Pengawasan Pasar Modal, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Dia menjelaskan, pergerakan IHSG dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Walaupun sempat tersungkur saat krisis menghantam Indonesia, namun tren pergerakan IHSG terus menanjak. Rata-rata perdagangan harian di pasar modal mencapai Rp 6,18 triliun.
"Kemarin indeks kita cukup bagus, kalau kita lihat pergerakan, indeks pernah tertinggi pada Mei 2013 mencapai 5.200, terendah 27 Agustus 2013 di 3.967 tapi IHSG trennya naik, rata-rata perdagangan harian Rp 6,18 triliun," kata dia.
Pada perdagangan sesi I, Rabu (29/4/2014), IHSG ditutup 0,29% ke level 4.833,6.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai akan terus menanjak. Hingga saat ini, kenaikan IHSG sudah mencapai 4.847,397 atau naik sekitar 15% dari posisi awal tahun 2014. Angka ini jauh lebih tinggi dari indeks saham Filipina, India, dan Thailand.
"Secara year to date (Ytd) kenaikan indeks sudah 14,5%, di bawahnya Filipina 14%, Bombay (India), ada Thailand 7% jadi market kita sangat solid," kata Direktur Pengambangan BEI Friderica Widyasari Dewi saat acara Pembukaan Kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) Reguler 2014 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Wanita yang akrab disapa Kiki ini mengklaim, pertumbuhan indeks pasar modal Indonesia merupakan tertinggi di dunia di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang terus berfluktuasi.
"Lima belas persen itu kenaikan tertinggi dibandingkan bursa-bursa lain, mungkin di seluruh dunia. Bursa-bursa lain malah masih negatif, kalau melihat kondisi ini, ditambah kondisi perekonomian semakin membaik, lebih baik mulai masuk pasar modal," ujar dia. (detik.com)

Penjualan Batu Bara Meningkat, Laba Adaro Melonjak 221%

Jakarta -PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat peningkatan laba bersih sebesar 221% menjadi US$ 137 juta (Rp 1,37 triliun) di triwulan I-2014, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 43 juta (Rp 430 miliar). Peningkatan laba disebabkan volume penjualan yang lebih tinggi dan biaya-biaya yang lebih rendah.
Pendapatan usaha Adaro meningkat 14% menjadi US$ 845 juta karena volume penjualan yang lebih tinggi bersamaan dengan penurunan rata-rata harga jual (ASP) sebesar 7%. Beban pokok pendapatan turun 1% menjadi US$ 599 juta.
Seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (30/4/2014), Adaro menurunkan biaya kas batubara (tidak termasuk royalti) sebesar 24% menjadi US$ 29,82 per ton pada akhir Maret 2014.
Sebagian besar penurunan tersebut disebabkan nisbah kupas yang secara musiman lebih rendah meskipun volume lapisan penutup meningkat 10% serta lebih rendahnya biaya angkut dan biaya penanganan, harga bahan bakar yang lebih rendah dan inisiatif penurunan biaya lain. Pada tahun 2014, Adaro mulai melaporkan biaya pengupasan berdasarkan realisasi biaya.
Adaro meningkatkan volume produksi sebesar 22% menjadi 14,0 Mt dan volume penjualan 23% menjadi 13,9 Mt berkaitan dengan permintaan batu bara Adaro yang mulai tinggi.
Volume batubara Adaro sedikit melampaui rencana triwulan I-20140, sementara volume lapisan penutup hanya mencapai 95% dari rencana.
Belanja modal bersih Adaro turun 62% menjadi US$ 18 juta karena adanya penundaan aktivitas. Adaro berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target belanja modal sebesar US$ 200 juta sampai dengan US$ 250 juta.
Struktur permodalan Adaro membaik sejalan dengan upaya menurunkan utang sebesar 6% dan meningkatkan posisi kas sebesar 48% menjadi US$ 828 juta sehingga utang bersih terhadap EBITDA selama 12 bulan terakhir sebesar 1,48 kali dan utang bersih terhadap modal sebesar 0,43 kali pada akhir Maret 2014. (detik.com)

Menghijau Sejak Pagi, IHSG Naik 13 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 13 poin berkat aksi bali selektif di saham-saham unggulan. Saham-saham tambang naik tinggi setelah melaporkan kinerja yang positif.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,554 poin (0,30%) ke level 4.834,235 membuntuti penguatan bursa global semalam. Saham-saham yang kemarin jatuh, pagi ini mulai rebound.
Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi tertingginya yang bisa diraih indeks berada di 4.846,232.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (29/4/2014), IHSG menguat 13,915 poin (0,29%) ke level 4.833,596. Sementara Indeks LQ45 naik 3,287 poin (0,40%) ke level 815,374.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa bisa menguat berkat aksi selektif investor. Beberapa ada yang kena aksi ambil untung, seperti di sektor agrikultur, perdagangan, industri dasar, dan aneka industri.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 122.705 kali pada volume 2,384 miliar lembar saham senilai Rp 3,455 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 94 turun, dan 85 saham stagnan.
Bursa regional bergerak mixed cenderung menguat pagi hari ini. Hanya bursa Singapura yang masih melemah terkena aksi ambil untung setelah kemarin menguat.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 16,39 poin (0,11%) ke level 14.304,62.
  • Indeks Hang Seng anjlok 258,00 poin (1,15%) ke level 22.195,89.
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,68 poin (0,03%) ke level 2.021,02.
  • Indeks Straits Times bertambah 23,02 poin (0,71%) ke level 3.260,76. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 500 ke Rp 4.500, Sona Topas (SONA) naik Rp 300 ke Rp 5.000, Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 14.975, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 250 ke Rp 5.250.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 25.000 ke Rp 1,07 juta, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 250 ke Rp 6.100, SMART (SMAR) turun Rp 200 ke Rp 6.300, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 200 ke Rp 21.700. (detik.com)

Kuartal I/2014, Laba bersih Megapolitan Developments (EMDE) melesat 1.383%

Bisnis.com, JAKARTA — Laba bersih PT Megapolitan Developments Tbk. (EMDE) melesat 1.383% sepanjang 3 bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2014 yang dipublikasikan Rabu (30/4/2014), disebutkan laba bersih perseroan Rp23,74 miliar, naik pesat dari periode yang sama pada tahun lalu Rp1,6 miliar.
Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan lonjakan pendapatan usaha serta diperolehnya laba entitas asosiasi.
Pendapatan perseroan per Maret 2014 tercatat Rp91,65 miliar, naik 300,92% dari Rp22,86 miliar. Beban pokok penjualan naik 384,7% menjadi Rp42,46 miliar dari Rp8,76 miliar.
Sehingga, laba kotor emiten properti tersebut sejak Januari-Maret 2014 melonjak 249,11% menjadi Rp49,19 miliar dari Rp14,09 miliar.
Pada kuartal I tahun ini, perseroan juga tercatat membukukan laba entitas asosiasi sebesar Rp416,73 juta dari sebelumnya merugi Rp210,87 juta.

KINERJA EMITEN KUARTAL 1/2014: ADRO Raih Laba Bersih Rp1,5 T

Bisnis.com, JAKARTA- Sepanjang kuartal I/2014 PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) membukukan lonjakan pendapatan sebesar 344% dari US$30 juta atau sekitar Rp347,67 miliar menjadi US$131 juta atau setara Rp1,51 triliun secara year-on-year (y-o-y).
Dalam keterangan pers yang dirilis perseroan, Rabu (30/4/2014, ) ADRO mencatatkan kenaikan pendapatan 14% menjadi US$845 juta dari periode yang sama tahun lalu US$741. Sementara itu, pendapatan lain-lain perseroan meroket 1.107% secara y-o-y.
Mengutip laporan keuangan interim perseroan, total pendapatan lain-lain ADRO mencapai US$30,5 juta sedangkan pada triwulan I/2013 pendapatan lain-lain hanya senilai US$2,5 juta.
Hal ini disebabkan oleh keuntungan sebesar US$11,4 juta yang diperoleh dari penjualan saham PT Servo Media Sejahtera (SMS) melalui anak perusahaan Adaro, PT Alam Tri Abadi (ATA). Perseroan menjual kepemilikan sahamnya sejumlah 360.500 saham di SMS atau senilai US$25 juta.
Selain itu perseroan juga mengantongi keuntungan selisih kurs sebesar US$11,2 juta karena adanya revaluasi aset keuangan berdenominasi rupiah dan kewajiban Adaro. Pada laporan keuangan ini perseoan mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 6,4%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu perusahaan justru merugi akibat selisih kurs hingga US$1,6 juta.
Adapun volume produksi dan penjualan batubara perseroan tercatat naik. Selama 3 bulan pertama tahun ini volume produksi perseroan meningkat 22% dari 11,4 juta ton menjadi 14 juta ton. Sementara itu volume penjualan menguat 23% ke level 13,9 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya 11,2 juta ton.

Bank Dunia: Indonesia Berhasil Kelola Risiko Global

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Dunia berharap semua negara dapat mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perkembangan dan perubahan global, mengingat kondisi global yang dinamis dapat memunculkan beragam risiko.
Director World Development Report 2014 Bank Dunia, Norman Loayza menyarankan agar semua negara membentuk badan risiko nasional yang berfungsi untuk mengelola risiko ke dalam agenda pembangunan.
"Dan Indonesia merupakan salah satu negara di dunia telah melakukan adaptasi ini, tinggal mengoptimalkan peluang yang ada," jelasnya seperti dimuat situs Kemenkeu, Rabu (30/4/2014).
Dia menyebutkan pengelolaan risiko secara bertanggung jawab dan efektif dapat menghindari kerusakan ekonomi, juga menghindari negara dari terjadinya kemunduran dalam pembangunan. "Sekaligus dapat mengoptimalkan peluang."
Pernyataan Loayza tersebut merujuk pada terus meningkatnya angka cadangan devisa Indonesia serta prospek investasi dan kondisi neraca transaksi berjalan yang terus membaik.
"Laju inflasi juga merupakan faktor yang sangat penting untuk terus dicermati dan dikendalikan dalam rangka menjaga ketahanan ekonomi," imbuhnya.
Selain itu, pemberian insentif yang tepat bagi lembaga atau individu juga dinilai penting untuk meredam potensi kerugian sebagai dampak dari perubahan global. "Hal itu juga telah dilakukan Indonesia melalui sejumlah paket kebijakan pemerintah yang diluncurkan tahun lalu (2013)."

Inilah Berita Bursa yang Banyak Disorot Investor (30/4/2014)

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Rabu (30/4/2014).
 
Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:
 
ASII Siapkan Belanja Modal Rp20 Triliun
ASII 2014 menyiapkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp 20 triliun. Nilai ini lebih besar 53,84% atau sekitar Rp 7 triliun dari alokasi belanja modal tahun sebelumnya Rp 13 triliun. Dana capex itu akan digunakan untuk proyek dari seluruh unit usaha dan rencana ekspansi perseroan. (IQPlus)
 
BNBA Alami Penurunan Laba 17,85% Per Maret 2014
BNBA alami penurunan laba tahun berjalan per Maret 2014sebesar 17,85% menjadi Rp11,95 miliar atau Rp5,17 persaham dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnyayang meraih laba Rp14,55 miliar atau Rp6,30 per saham.(IQPlus)
 
BINA: Laba Bersih Meroket 219,25%
BINA membukukan laba bersih yang melesat 219,25% menjadi Rp4,22 miliar pada kuartal I/2014 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,32 miliar. (Bisnis.com)
 
BMRI Tuntaskan Akuisisi Inhealth Tahun Ini
BMRI akan menyelesaikan pengambilalihan (akuisisi) 80% saham Asuransi Jiwa Inhealth (Inhealth) akhir tahun ini. Saat ini, BMRI baru menguasai 60% saham di Inhealth. (Kontan.co.id)
 
TRIS Alami Kenaikan Penjualan 12,46% Per Maret
TRIS alami kenaikan penjualan bersih sebesar 12,46% per maret 2014 menjadi Rp180,26 miliar dibandingkan penjualan bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp160,28 miliar. (IQPlus)
 
MEDC Jual 35,28% Saham Medco Sarana Kepada Puma Energy
MEDC telah menjual sisa sahamnya di PT Medco Sarana Kalibaru sebesar 35,28% kepada Puma Energy (Singapore) Pte. Ltd dan Puma Energy Asia Pacific B.V sebesar US$ 17,400 juta. (IFT.co.id)
 
Pemerintah Naikkan Tarif Listrik Untuk Perkecil Defisit
Pemerintah menempuh pengetatan fiskal untuk mempersempit defisit anggaran yang menjadi isu sensitif pada tahun lalu. Pengetatan tersebut salah satunya melalui pengurangan subsidi listrik. (IFT.co.id)

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Melemah 0,24% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA—  Bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Rabu (30/4/2014) bergerak melemah, setelah dibuka menguat.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini naik 0,05% ke 22.466,04 dibandingkan penutupan Selasa (29/4/2014) yang ada di level 22.453,89 (menguat 1,45%).
Pada pukul 08:37 WIB atau pukul 09:37 waktu Hong Kong, indeks jadi melemah 0,24% ke 22.400,69.
Sampai pk. 09.37 WIB, dari 50 saham yang ada, 20 saham menguat, 21 melemah, dan 9 stagnan.
Sektor yang melemah pagi ini adalah keuangan (0,44%), dan properti (0,73%).

EMAS BATANGAN: Fed Perketat Stimulus, Harga Melemah

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas melemah hingga di bawah US$1.300 per ounce sehingga memangkas peningkatan keuntungan per bulan akibat spekulasi bank sentral Amerika Serikat akan memperketat lagi stimulus moneter pada pertemuan dua hari yang berakhir hari ini.
Harga emas batangan untuk pengiriman cepat diperdagangkan melemah pada posisi US$1.295,13 per ounce pukul 09.30 waktu Singapura atau pukul 08.30 WIB dari posisi US$1.295,92 kemarin setelah harga emas melemah hingga hari kedua. Harga logam itu naik 0,9% bulan ini setelah tergelincir 3,2% pada Maret, menurut patokan harga umum Bloomberg.
Bank sentral AS dilaporkan akan kembali memangkas belanja obligasi bulanan sebesar US$10 miliar menjadi US$45 miliar, menurut hasil jajak pendapat Bloomberg News sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (30/4/2014).
"Meski data ekonomi AS membingungkan, namun ada sedikit keraguan bahwa bank sentral akan menekankan pentingnya pengetatan stimulus dan hal itu akan berkontribusi pada sentimen negatif di pasar emas," ujar  Zhu Runyu, analis dari CITICS Futures Co. Dia menambahkan bahwa harga akan tetap di bawah US$1.300 pada saat permintaan fisik emas di Asia masih lesu akibat hari libur.

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Baht Paling Tertekan

Bisnis.com, JAKARTA--Sebagian besar nilai tukar mata uang Asia terpantau ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pada Rabu (30/1/2014).
Dari sebelas mata uang Asia, sebanyak lima  mata uang menguat terhadap dolar AS dengan penguatan tertinggi dialami oleh yen.
Sementara itu enam  mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS dengan mata uang yang paling melemah adalah baht.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,11% ke Rp11.536 per dolar AS pada pukul 08.52 WIB.

Waskita Lebih Tertarik Proyek Rel Kereta Api

INILAHCOM, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan belum berminat terlibat dalam rencana pembanguan Jembatan Selat-Sunda (JSS).
Corporate Secretary Waskita, Haris Gunawan mengatakan pembangunan JSS merupakan kajian yang masih lama. Perseroan belum membahas hal tersebut. "Tapi itu masih jauh banget. Itu belum ada bayangan, itu kan kajiannya belum selesai," ujar Haris di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
BUMN yang bergerak di indusrti konstruksi ini menginginkan keikutsertaan dalam pembangunan proyek kereta api baik double track maupun kereta bandara. "Ada yang double track ada yang menuju bandara. Semua sedang kita proses," jelasnya.
Namun, pihaknya masih belum memastikan keikutsertaan perseroan dalam pembangunan proyek kereta api ini. "Nanti dikabarin. Kita kaji lah baik dari Dephub maupun dari KAI. Ada dua owner lah," katanya.

Penguatan Bursa AS Berpotensi Terbatas

INILAHCOM, Jakarta - Bursa saham AS berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (29/4/2014). Laporan pendapatan kuartal I menjadi penopang indeks.
Untuk hari ini, emiten dari indeks S&P akan menyampaikan kinerja kuartalannya. Investor mencermati kinerja Twitter dan eBay di tiga bulan pertama tahun ini.
Namun penguatan saham akan terbatas dengan kekhawatiran investor terhadap perkembangan politik di Ukraina. AS dan Eropa telah memberikan sanksi dengan melarang visa orang yang berhubungan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Demikian mengutip cnbc.com.
Untuk data ekonomi yang akan keluar tentang harga rumah baru bulan Februari. Data lain kepercayaan konsumen untuk bulan April.
Investor juga mencermati hasil pertemuan bulanan Open Market Committee the Fed. Bank sentral AS itu akan mengumumkan hasilnya pada Rabu besrok. Investor mencermati tentang indikasi terhadap kebijakan baru soal suku bunga. The Fed telah merencanakan untuk menaikkan suku bunga acuan.
Sementara pada perdagangan Senin (28/4/2014) kemarin, bursa AS bergerak mixed. Indeks Dow Jones naik 0,5%, indeks Nasdaq lebih rendah 0,03% dan indeks S&P naik 0,3%R.

Bank CIMB Niaga Raih Laba Rp1,05 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) per 31 Maret meraih laba sebesar Rp1,05 triliun.
Perseroan menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp43,71, lebih besar dari angka di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp41,94. Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp2,53 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga menjadi sebesar Rp855 miliar. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan Selasa (29/4/2014).
Untuk total aset sebesar Rp218,36 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp217,46 triliun. Sementara total kredit CIMB Niaga tercatat sebesar Rp160,96 triliun, tumbuh 9,5% Year on Year/YoY.
Dari total kredit tersebut, kredit di sektor konsumer mengalami perlambatan. Sementara kredit untuk perbankan korporasi mencatatkan salah satu pertumbuhan tertinggi atau naik 12,7% menjadi Rp47,74 triliun dari Rp42,37 triliun.
"Kami melihat momentum pertumbuhan di kredit korporasi tahun ini, dalam rangka mengantisipasi perlambatan pertumbuhan kredit konsumer," kata Dirut Bank CIMB Niaga, Arwin Rasyid.

IHSG Buntuti Penguatan Bursa Global

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 14 poin membuntuti penguatan bursa global semalam. Saham-saham yang kemarin jatuh, pagi ini mulai rebound.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke posisi Rp 11.520 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.565 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 14,554 poin (0,30%) ke level 4.834,235. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 3,788 poin (0,47%) ke level 815,875.
Mengawali perdagangan, Rabu (29/4/2014), IHSG dibuka tumbuh 23,175 poin (0,48%) ke level 4.847,856. Indeks LQ45 dibuka bertambah 5,042 poin (0,62%) ke level 817,129.
Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa bisa menguat berkat aksi beli pagi ini. Tapi saham-saham di sektor aneka industri masih terkena tekanan jual.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 25,187 poin (0,52%) ke level 4.844,868. Sedangkan Indeks LQ45 menanjak 5,034 poin (0,62%) ke level 817,121.
Kemarin IHSG berakhir stagnan setelah seharian melemah. Aksi beli investor lokal mengimbangi dana asing yang mengalir keluar lantai bursa.
Wall Street berakhir positif berkat penguatan saham-saham yang sudah melaporkan kinerja keuangan. Saham Facebook memimpin penguatan dan membawa Nasdaq melaju cukup kencang.
Bursa-bursa di Asia belum memanfaatkan momentum positif dari Wall Street dengan baik. Bursa saham Hong Kong dan Tiongkok masih melemah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 100,00 poin (0,70%) ke level 14.388,23.
  • Indeks Straits Times naik 24,57 poin (0,76%) ke level 3.262,31.
  • Indeks Hang Seng melemah 78,31 poin (0,35%) ke level 22.375,58.
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,47 poin (0,07%) ke level 22,375.58.
sumber: detik.com

IHSG Variatif-Naik, Empat Saham Disodorkan

INILAHCOM, Jakarta – Laju IHSG Rabu (30/4/2014) diprediksi variatif cenderung menguat dalam kisaran 4.797-4.840. Empat saham pun disodorkan. Apa saja?
Pada perdagangan Selasa (29/4/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,923 (0,02%) ke 4.819,681. Intraday terendah 4.800,007 dan tertinggi 4.823,574.
Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG bergerak konsolidasi sepanjang sesi perdagangan kemarin sebelum akhirnya ditutup pada area positif.
"Beberapa laporan kinerja kuartal I-2014 dari emiten besar, tampaknya tidak mendapat respons dari pasar," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Investor juga, lanjut dia, masih menanti perkembangan politik dalam negeri. Rabu (30/4/2014) ini tampaknya IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat mengantisipasi data makro awal bulan. "Kisaran support-resistance 4.797-4.840," tuturnya.
Untuk saham-saham pilihan, Purwoko menyodorkan empat saham pilihan: PT Holcim Indonesia (SMCB), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA).

Cuan Saham Batu Bara Bisa 15-20%

INILAHCOM, Jakarta – Saat pasar terkoreksi dinilai bisa dijadikan bargaining pada saham-saham batu bara. Sektor ini diprediksi mampu memberikan keuntungan 15-20% dalam enam bulan. Benarkah?
Pada perdagangan Selasa (29/4/2014) saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) ditutup melemah Rp375 (3,7%) ke Rp9.800; PT Harum Energy (HRUM) menguat Rp5 (0,2%) ke Rp2.360; dan PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) melemah Rp850 (3,3%) ke Rp24.875.
NS Aji Martono, Direktur PT Capital Bridge Indonesia mengatakan, kalau melihat fundamentalnya, saham-saham batu bara masih rata-rata. Sebab, sektor ini terkendala oleh harga komoditas aslinya (batu bara).
Saat harga batu bara turun, lanjut dia, laba emiten juga sangat terasa turun. "Apalagi, saat penurunan tersebut dikonversi pada rupiah yang melemah atas dolar AS. Sangat terasa," katanya kepada INILAHCOM.
Dia menjelaskan, jika ongkos produksi US$1 butuh Rp5.000, dengan dolar 12.000 per dolar AS, masih ada margin keuntungan Rp7.000. Itu jika harga batu bara naik secara riil. "Tapi, saat harga batu bara turun, Rp5.000 untuk US$1, otomatis biaya produksi juga menjadi lebih mahal, karena harga produknya lebih rendah," ujarnya.
Padahal, dia menegaskan, jika harga batu bara menguat dan dolar AS menguat, menjadi dua kali untung. "Saat dolar AS menguat dan harga batu bara turun, cost menjadi tidak cukup atau margin yang didapat mengecil. Sebab, beban modal menjadi lebih tinggi," tuturnya.
Hampir semua saham sektor batu bara, menurut Aji, sudah terpuruk dalam beberapa bulan terakhir. Karena itu, mulai awal April mulai agak bergairah. "Ini menjadi saat tepat untuk mengakumulasi saham-saham sektor ini," ucapnya.
Masih ada ruang yang cukup untuk akumulasi terutama yang punya sisi fundamental cukup kuat seperti saham PTBA, HRUM, dan ITMG. "Kalau yang rumornya kencang tanpa ada aksi korporasi, naiknya kencang, turunnya pun kencang. Seperti saham PT Bumi Resources (BUMI) yang sempat di atas Rp350, turun terus ke bawah Rp200-an sekarang," papar dia.
Di atas semua itu, dia menegaskan, saham PTBA, HRUM dan ITMG cukup layak dikoleksi untuk jangka menengah, enam bulanan. Risiko penurunan IHSG justru jadi bargaining position bagi investor yang belum memiliki saham-saham batu bara. "Potential gain bisa diraih 15-20% dari posisi harga saham-saham batu bara saat ini," imbuhnya.

Harga Emas Antam Stagnan

Jakarta - Harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak bergerak dibandingkan hari kemarin. Ini juga berpengaruh terhadap harga pembelian kembali alias buyback.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (30/4/2014), harga emas batangan Antam dijual Rp 533.000/gram. Tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga tetap di Rp 473.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 246.800.000
  • 250 gram : Rp 123.500.000
  • 100 gram : Rp 49.450.000
  • 50 gram : Rp 24.750.000
  • 10 gram : Rp 4.990.000
  • 5 gram : Rp 2.520.000
  • 1 gram : Rp 533.000
sumber: detik.com

Morning Coffee Sucorinvest

Jakarta -Kemarin IHSG berfl uktuasi (sempat minus 19 poin) dan ditutup plus 1 poin pada 4820, diwarnai dengan penurunan saham sektor industri dasar, infrastruktur, aneka industri dan penguatan saham sektor perkebunan, perdagangan di tengah-tengah penurunan index bursa regional, penguatan index bursa global dan menjelang FOMC 29-30 April 2014. Investor asing kemarin sebagai net seller sebesar Rp 498 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG mixed pada kisaran 4794–4839 dengan pertimbangan: 4 indikator teknikal bergerak turun, indikator st mov avg: bearish/consolidation dan penguatan index kemarin diikuti dengan peningkatan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat, dipimpin oleh saham sektor teknologi setelah beberapa emiten sektor tersebut catat kinerja lebih baik dari perkiraan. Sedangkan bursa Wall Street ditutup menguat saat beberapa emiten catat kinerja lebih baik dari perkiraan. Pagi ini bursa Asia dibuka menguat menjelang pertemuan BoJ dan FED. Sehingga IHSG berpotensi dibuka menguat.(detik.com)

Bursa Global dan Regional Beri Sentimen Positif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berakhir stagnan setelah seharian melemah. Aksi beli investor lokal mengimbangi dana asing yang mengalir keluar lantai bursa.
Menutup perdagangan, Selasa (29/4/2014), IHSG naik tipis 0,923 poin (0,02%) ke level 4.819,681. Sementara Indeks LQ45 menipis 1,644 poin (0,20%) ke level 812,087.
Wall Street berakhir positif berkat penguatan saham-saham yang sudah melaporkan kinerja keuangan. Saham Facebook memimpin penguatan dan membawa Nasdaq melaju cukup kencang.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 86,63 poin (0,53%) ke level 16.535,37, Indeks S&P 500 bertambah ke level 8,9 poin (0,48%) ke level 1.878,33, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 29,142 poin (0,72%) ke level 4.103,543.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa menguat berkat dorongan bursa global dan regional. Investor asing masih akan melepas saham tapi akan diimbangi dengan aksi jual pemodal domestik.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 100,00 poin (0,70%) ke level 14.388,23.
  • Indeks Straits Times naik 24,57 poin (0,76%) ke level 3.262,31.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Semesta Indovest
Bursa AS ditutup positif pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 86,63 poin atau 0,53%, S&P 500 naik 0,48%, dan Nasdaq naik 0,72%. Penguatan indeks ditopang oleh optimisme investor terhadap laporan kinerja perusahaan dan mengesampingkan isu krisis Ukraina. Saham Twitter dan Ebay menguat mengantisipasi laporan kinerja setelah market tutup. The Fed juga telah memulai sidang dua harinya dengan perkiraan akan kembali melakukan pengurangan pada pembelian obligasi untuk ke emapat kalinya. Dari Ukraina, US dan UNi eropa dilaporkan kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas dukungannya terhadap gerakan separatis di Ukraina.
Bursa eropa ditutup menguat didukung oleh naiknya saham-saham teknologi seperti Nokia. Rencana Siemen membeli Alstom juga memberikan sentiment positif ke pasar. Indeks FTSE naik 1,04%, CAC naik 0,83%, DAX naik 1,46%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan berpotensi untuk bergerak menguat ditopang oleh naiknya bursa AS dan mulai terlihatnya minat beli pada perdagangan kemarin. Indeks EIDO naik 2,22%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SSMS, SIMP, BWPT, BEST, BBTN.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan, seiring rilis positif kinerja emiten. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,53% dan S&P 500 terapresiasi +0,48%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka justru dibuka juga menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka menguat +0,34, dan indeks Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,69%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,63% ke US$100,64 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,22% ke posisi US$1296,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indonesia akan mengalami deflasi 0,1% pada April 2014. Sementara dari sisi neraca perdagangan diproyeksikan membukukan surplus, meskipun jumlahnya diperkirakan menipis.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed dan ditutup menguat +0,02%. Indeks bergerak tertahan di fibo 50% di level 4.818. Potensi rebound masih terbuka jika indeks tidak berhasil break down di level support 4.805. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up. Pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak di kisaran support 4.805 dan resistance 4.828. (detik.com)

OSO Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -Kemarin (29/04) IHSG cenderung flat. IHSG naik tipis sebesar 0.01% ke level 4,819.68. Di tengah data ekonomi AS yang rilis positif investor masih menanti perkembangan krisis di Ukraina serta menanti Inflasi Indonesia yang akan rilis minggu ini. Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp497 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan kemarin, di mana Indeks Dow Jones naik 0.53% ke level 16,535.37, Indeks S&P naik 0.48% menjadi 1,878.33 dan indeks Nasdaq juga berhasil mengalami penguatan sebesar 0.72% ke 4,103.54. Investor mencermati kinerja keuangan emiten yang melaporkan kinerja lebih baik dari estimasi seperti; Merck & Co yang melaporkan kinerja pada kuartal 1 di atas estimasi.
Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Secara teknikal, IHSG berada di atas area lower bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak menurun dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic oscillator berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,770 dan resistance 4,860.(detik.com)

Trust Securities: Bursa Global Bisa Beri Sentimen Positif

Jakarta -Seperti yang kami ulas sebelumnya dimana penutupan laju IHSG sehari sebelumnya membuka potensi pelemahan lanjutan namun, dengan kembali positifnya laju bursa saham global diharapkan dapat berimbas positif pada laju IHSG. Dan pada akhirnya IHSG mampu kembali ke zona hijau meski tipis. Pelaku pasar mencoba memanfaatkan pelemahan pasar sebelumnya, variatif cenderung menguatnya laju bursa saham Asia setelah merespon positifnya penutupan laju bursa saham AS-Eropa, dan merespon maraknya rilis kinerja emiten yang setidaknya masih inline dengan estimasi, dengan mencoba bertahan melakukan kembali aktivitas pembelian meski tidak terlalu besar. Sentimen negatif berasal dari masih tercatatnya nett sell nya asing dan kembali melemahnya Rupiah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4823,57 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4800,01 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4819,68. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Rabu (30/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4765-4788 dan resisten 4826-4834. Piercing line di atas lower bollinger band (LBB). MACD masih menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R masih dalam tren turunnya. Meski laju IHSG dapat bertahan dalam kisaran target support (4800-4805) namun, tetap perlu mewaspadai masih adanya potensi pembalikan arah karena belum kuatnya kenaikan yang terbentuk. Untuk itu, positifnya laju bursa saham global masih diharapkan dapat berimbas positif juga pada laju IHSG.(detik.com)

Mandiri Sekuritas: Potensi Rebound Terbuka

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan, seiring rilis positif kinerja emiten. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup naik +0,53% dan S&P 500 terapresiasi +0,48%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka justru dibuka juga menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka menguat +0,34, dan indeks Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,69%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,63% ke US$100,64 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,22% ke posisi US$1296,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indonesia akan mengalami deflasi 0,1% pada April 2014. Sementara dari sisi neraca perdagangan diproyeksikan membukukan surplus, meskipun jumlahnya diperkirakan menipis.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed dan ditutup menguat +0,02%. Indeks bergerak tertahan di fibo 50% di level 4.818. Potensi rebound masih terbuka jika indeks tidak berhasil break down di level support 4.805. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up. Pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak di kisaran support 4.805 dan resistance 4.828.(detik.com)

Kiwoom Securities: IHSG Bergerak Positif

Jakarta -Cukup positifnya bursa dunia diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG bergerak di kisaran yang flat dengan mencoba bertahan di atas level psikologis 4,800 kemarin. Masih adanya tekanan jual asing terlihat dapat menghambat peluang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang positif pada hari ini.
 
BBNI – Kinerja 1Q 2014
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 15.6%Yoy menjadi Rp 2.39 Triliun Vs Rp 2.07 Triliun pada 1Q 2013, didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 23.2%Yoy menjadi Rp 5.29 Triliun. Laba operasional tercatat naik 19.2%Yoy menjadi Rp 2.98 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 15.57% pada 1Q 2014 (17.82% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 2.32% (2.79% pada 1Q 2013), ROE 22.58% (20.12% pada 1Q 2013), dan LDR 88.39% (82.57% pada 1Q 2013).
 
BBTN – Kinerja 1Q 2014
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 2.2%Yoy menjadi Rp 341.18 Miliar Vs Rp 333.71 Miliar pada 1Q 2013. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 13.3%Yoy menjadi Rp 1.44 Triliun pada 1Q 2014. Laba operasional tercatat naik 2.3%Yoy menjadi Rp 465.61 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 15.74% pada 1Q 2014 (17.40% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 4.74% (4.77% pada 1Q 2013), ROE 12.68% (13.66% pada 1Q 2013), dan LDR 100.53% (98.19% pada 1Q 2013).
 
BJBR – Kinerja 1Q 2014
PT BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2014 sebesar 12.2%Yoy menjadi Rp 326.9 Miliar Vs Rp 371.6 Miliar pada 1Q 2013. Pendapatan bunga bersih tercatat turun 6.4%Yoy menjadi Rp 1.08 Triliun pada 1Q 2014 yang diikuti oleh penurunan laba operasional sebesar 11.7%Yoy menjadi Rp 326.9 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 16.15% pada 1Q 2014 (17.16% pada 1Q 2013) dengan NPL Gross tercatat sebesar 3.82% (2.11% pada 1Q 2013), ROE 21.46% (28.41% pada 1Q 2013), dan LDR 78.18% (83.24% pada 1Q 2013).
 
ICBP – Kinerja 1Q 2014
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 7%Yoy menjadi Rp 688.58 Miliar pada 1Q 2014 Vs Rp 643.76 Miliar pada 1Q 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 20.7%Yoy menjadi Rp 7.36 Triliun namun kenaikan biaya menekan laba operasi yang hanya membukukan kenaikan sebesar 3.3%Yoy menjadi Rp 881.79 Miliar pada 1Q 2014.
 
INDF – Kinerja 1Q 2014
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 90.1%Yoy menjadi Rp 1.37 Triliun pada 1Q 2014 Vs Rp 722.37 Miliar pada 1Q 2013 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 26.9%Yoy menjadi Rp 16.36 Triliun. Upaya menekan biaya mendorong pertumbuhan laba operasi sebesar 46.6%Yoy menjadi Rp 1.96 Triliun pada 1Q 2014. Naiknya kinerja laba bersih didukung oleh kenaikan pendapatan keuangan sebesar 574.9%Yoy menjadi Rp 883.35 Miliar Vs Rp 130.89 Miliar pada 1Q 2013 lalu kendati beban keuangan naik 74.2%Yoy menjadi Rp 438 Miliar pada 1Q 2014 Vs Rp 241.47 Miliar pada 1Q 2013.
 
JSMR – Kinerja 1Q 2014
PT Jasa Marga (JSMR) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 16.7%Yoy menjadi Rp 376.05 Miliar Vs Rp 322.21 Miliar pada 1Q 2013. Kendati membukukan penurunan pendapatan sebesar 13.1%Yoy menjadi Rp 2.07 Triliun Vs 2.39 Triliun pada 1Q 2013. JSMR membukukan kenaikan laba operasional sebesar 8.5%Yoy menjadi 761.73 Miliar pada 1Q 2014. Kenaikan laba bersih disebabkan kemampuan JSMR menurunkan beban usaha sebesar 22.48%Yoy Menjadi Rp 1.31 Triliun pada 1Q 2014.
 
LSIP – Kinerja 1Q 2014
PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2014 sebesar 122.5%Yoy menjadi Rp 223.63 Miliar Vs Rp 100.51 Miliar pada 1Q 2013. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 40.3%Yoy menjadi Rp 1.28 Triliun Vs 912.08 Miliar pada 1Q 2013. LSIP membukukan kenaikan laba operasional sebesar 159.3%Yoy menjadi 301.90 Miliar pada 1Q 2014.(detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Disokong Wall Street

Jakarta -Bursa AS ditutup positif pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 86,63 poin atau 0,53%, S&P 500 naik 0,48%, dan Nasdaq naik 0,72%. Penguatan indeks ditopang oleh optimisme investor terhadap laporan kinerja perusahaan dan mengesampingkan isu krisis Ukraina. Saham Twitter dan Ebay menguat mengantisipasi laporan kinerja setelah market tutup. The Fed juga telah memulai sidang dua harinya dengan perkiraan akan kembali melakukan pengurangan pada pembelian obligasi untuk ke emapat kalinya. Dari Ukraina, US dan UNi eropa dilaporkan kembali menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas dukungannya terhadap gerakan separatis di Ukraina.
Bursa eropa ditutup menguat didukung oleh naiknya saham-saham teknologi seperti Nokia. Rencana Siemen membeli Alstom juga memberikan sentiment positif ke pasar. Indeks FTSE naik 1,04%, CAC naik 0,83%, DAX naik 1,46%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan berpotensi untuk bergerak menguat ditopang oleh naiknya bursa AS dan mulai terlihatnya minat beli pada perdagangan kemarin. Indeks EIDO naik 2,22%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain SSMS, SIMP, BWPT, BEST, BBTN.
 
Indonesia News Highlight
• Laba Total Menyusut 33,9%
• Laba Bersih BNI Melonjak 15%
• Kuartal I Laba BCA Tumbuh 26,7%
• Laba Mandiri Naik 14,5%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• SSMS - Trading Buy (S1= 1.170, R1= 1.220)
• SIMP – Trading Buy (S1= 985, R1= 1.030)
• BWPT – Trading Buy (S1= 1.370, R1= 1.410)
• BEST – Trading Buy (S1= 505, R1= 540)
• BBTN – Trading Buy (S1= 1.130, R1= 1.180)
 
sumber:detik.com

Saham Facebook Dorong Wall Street ke Zona Hijau

New York -Pasar saham Wall Street berakhir positif berkat penguatan saham-saham yang sudah melaporkan kinerja keuangan. Saham Facebook memimpin penguatan dan membawa Nasdaq melaju cukup kencang.
Saham Facebook melonjak 3,6% ke level US$ 58,15 per lembar setelah kemarin terkena koreksi cukup dalam. Saham-saham momentum lainnya juga ikut menguat.
Rencana akuisisi emiten juga jadi perhatian pelaku pasar. Perusahaan asal Inggris Reckitt Benckiser Group Plc sudah mengkonfirmasi akan ada pembicaraan untuk akuisisi divisi konsumer Merck.
"Investor melihat kegiatan ini sebagai sinyal positif untuk bisnis mana saja yang sahamnya kira-kira bisa memberikan keuntungan," kata Mark Luschini, kepala strategi investasi dari Janney Montgomery Scott di Philadelphia, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/4/2014).
Hal ini akan semakin ramai setelah banyak emiten di S&P 500 yang melaporkan kinerja keuangan melampaui target.
Pertumbuhan laba emiten di S&P 500 secara keseluruhan naik 3,7% dibandingkan pertumbuhan 2,1% di awal bulan ini.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 86,63 poin (0,53%) ke level 16.535,37, Indeks S&P 500 bertambah ke level 8,9 poin (0,48%) ke level 1.878,33, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 29,142 poin (0,72%) ke level 4.103,543 (detik.com)

Capitalinc Akuisisi Salah Satu Pemilik Blok ONWJ PSC Rp 2,5 Triliun

Jakarta - PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) mengakuisisi 100% saham Owen Holdings Limited senilai US$ 250 juta (Rp 2,5 triliun). Owen merupakan pemegang effective working interest 17,9% Blok Offshore North West Java Production Sharing Contract (Blok ONWJ PSC).
Blok ONWJ PSC merupakan salah satu blok penghasil minyak dan gas yang terbesar di Indonesia. Diperkirakan total cadangan proved plus probable reserves per Mei 2013 yang ada di Blok ini meliputi 1 TCF gas dan 178 juta BBLS minyak.
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), sebagai subsidiary dari PT Pertamina (Persero) adalah operator pada Blok ONWJ PSC tersebut.
Pada tahun 2013 Blok ONWJ PSC ini telah menghasilkan produksi sebesar 38,300 barrel minyak per hari dan 224 MMSCFD gas. Penghasilan ini melebihi target yang sebelumnya ditetapkan oleh SKK Migas untuk Blok ONWJ PSC ini, yaitu sebesar 38,000 barrel minyak per hari dan 175 MMSCFD gas.
Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue pada tanggal 15-22 April 2014 kemarin sebesar total Rp 2,7 triliun. Dana hasil penawaran umum ini ditambah dengan dana internal Perseroan digunakan sebagai dana akusisi Owen.
Direktur Capitalinc Hendrayanto M Sakti mengatakan, aksi korporasi ini akan memberikan dampak yang positif kepada kinerja perseroan secara keseluruhan.
"Perseroan akan dapat membukukan pencatatan peningkatan produksi dari hasil migas yang diproduksi, meningkatkan pendapatan perseroan yang berasal dari penjualan migas tersebut, yang akan berdampak positif terhadap kinerja," katanya dalam siaran pers, Rabu (30/2/2014).
Dari produksi keseluruhan Blok tersebut, perseroan mendapatkan jatah rata-rata sekitar 12,000 BOEPD (barrel oil equivalent per day). Dengan tuntasnya transaksi akuisisi ini, makap perseroan sudah bisa membukukan hasil produksi ini ke dalam catatan kinerja.
Blok ini diharapkan akan terus meningkatkan produksinya melalui penambahan aktivitas, eksplorasi lapangan baru, dan pemeliharaan. Rencana peningkatan target untuk produksi tahun ini adalah sebesar 17% dari produksi tahun 2013 kemarin. (detik.com)

MNC Securities: Wednesday (30/04/2014) Early BIRD Technical Prespective

IDX Composite 4,782 - 4,838 Pola Spinning Tops terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya aksi beli.
 
Wednesday Stocks Pick:
BBCA 10825-11200 (TP 2014F:12750)
Pola Bullish Harami terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10975
 
LSIP 2415-2500 (TP 2014F:2500)
Pola Two White Soldiers terbentuk atas LSIP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2445
 
ICBP 9900-10150 (TP 2014F:12650)
Pola Inverted Hammer terbentuk atas ICBP mengindikasikan melambatnya aksi beli. BUY 9975
 
BWPT 1360-1430 (TP 2014F:1500)
Pola Three White Soldiers terbentuk atas BWPT mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1390
 
UNTR 21600-22250 (TP 2014F:23600)
Pola White Marubozu terbentuk atas UNTR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 21850
 
SIMP 985-1050 (TP 2014F:1100)
Pola White Marubozu terbentuk atas SIMP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1005
 
GGRM 54900-56550 (TP 2014F:53500)
Pola Two White Soldiers terbentuk atas GGRM mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 55725
 
BMRI 9700-10000 (TP 2014F:11500)
Pola Homing Pigeon terbentuk atas BBRI mengindikasikan munculnya aksi beli. BUY 9775
 
WIKA 2270-2330 (TP 2014F:2700)
Pola Piercing terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 2290
 
INDF 6900-7150 (TP 2014F:8000)
Pola Bullish Harami terbentuk atas INDF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 7000
 
UNVR 28625-29625 (TP 2014F:31500).
Pola White Opening Marubozu terbentuk atas UNVR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 28975
 
KLBF 1490-1550 (TP 2014F:1620)
Pola Two Black Crows terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 1510
 
ASII 7325-7650 (TP 2014F:7950)
Pola Three Black Crows terbentuk atas ASII mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 7425
 
SMGR 14800-15225 (TP 2014F:18000)
Pola Two Black Crows terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 14925. (Edwin Sebayang CSA®-MNC Sec)

MNC Securities: Wednesday (30/04/2014) Early BIRD Fundamental Perspective

DJIA kembali melanjutkan trend positifnya dimana setelah Senin naik +87.28 poin (+0.53%), Selasa DJIA kembali naik +86.63 poin (+0.53%), shg selama 2 hari DJIA naik +173.91 poin (+1.06%), disertai penurunan The Vix -1.86% didorong naiknya saham berbasis internet, spt: Yahoo & TripsAdvisory naik minimal +4.6%, Twittter +4.6%, Facebook +3.6% & menggembirakannya earnings Merck shg mendorong kenaikan +3.6% sahamnya serta emiten Sprint naik +11% setelah melaporkan sales yg lebih bagus dari sebelumnya didorong bertambahnya pelanggan baru ditengah data ekonomi yg direlease dimana Harga Rumah di 20 Kota Besar AS tumbuh terendah dlm 1 tahun terakhir dimana The S&P/Case-Shiller index bln Maret meningkat 12.9% dibandingkan data February, terkecil pertumbuhannya sejak Agustus 2013 & US Consumer Confidence bln April tumbuh dilevel 82.3, turun dari dibandingkan Maret dilevel 83.9 serta lebih rendah dari konsensus ekonom dilevel 83.2. Hingga Selasa (29/04), 55% atau 279 emiten tergabung dlm Indeks S&P 500 tlh melaporkan LK Q1/2013, 68.11% diantara emiten tsb melaporkan earnings diatas perkiraan awal, 9.5% setara perkiraan awal & 22.3% dibawah ekspektasi awal. IHSG ES perkirakan berpeluang rebound Rabu ini merujuk kenaikan hari-2 DJIA +86.63 poin (+0.53%), kenaikan EIDO +2.22% serta didorong saham yg LK Q1/2014 lebih bagus dibandingkan perkiraan awal. DJIA +86.63 +0.53% 16535.37 S&P +8.9 +0.48% 1878.33 NASDAQ +29.14 +0.72% 4103.54 OIL -0.05 -0.05% 100.79 GOLD -3.1 -0.24% 1295.9 COAL +0.20 +0.27% 72.95 TIN -445 -1.88% 23,150l5 NICKEL -25 -0.14% 18,150 CPO -36 -1.35% 2,636 EIDO +0.6 +2.22% $27.57 TLK 39.24 (2,266) IDR 11,550 Wednesday IDX Range: 4,782 - 4,838 BUY: BBCA, LSIP, ICBP, BWPT, UNTR, SIMP, GGRM, BMRI, WIKA, INDF, UNVR. BOW: KLBF, ASII, SMGR  (Edwin Sebayang CSA®-MNC Securities)

Tuesday, April 29, 2014

Dana Asing Masih Keluar Lantai Bursa, IHSG Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan setelah seharian melemah. Aksi beli investor lokal mengimbangi dana asing yang mengalir keluar lantai bursa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.580 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,244 poin (0,17%) ke level 4.810,514. Indeks belum mampu bergerak ke atas setelah mendapat sentimen negatif dari bursa global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG melemah lagi.
Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hari ini ada di level 4.800,007. Indeks sempat naik ke zona hijau tapi hanya sebentar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 8,945 poin (0,19%) ke level 4.809,813 menyusul aksi ambil untung investor asing. Indeks sempat jatuh cukup dalam hingga hampir kembali ke level 4.700.
Aksi beli mulai muncul jelang penutupan perdagangan. Namun koreksi indeks sudah cukup dalam sejak pagi tadi sehingga perdagangan hanya berakhir stagnan.
Menutup perdagangan, Selasa (29/4/2014), IHSG naik tipis 0,923 poin (0,02%) ke level 4.819,681. Sementara Indeks LQ45 menipis 1,644 poin (0,20%) ke level 812,087.
Saham-saham agrikulktur mampu menguat cukup tinggi berkat mulai pulihnya harga sawit dunia. Penguatannya ini dibuntuti saham konsumer dan perbankan.
Sedangkan aksi jual terjadi di saham-saham tambang dan lapis dua. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 500 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 193.270 kali pada volume 5,16 miliar lembar saham senilai Rp 5,173 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 108 turun, dan 96 saham stagnan.
Bursa-bursa regional berakhir mixed cenderung menguat sore ini setelah dapat sentimen positif dari Wall Street semalam. Bursa saham Jepang hari ini libur.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:
  • Indeks Hang Seng naik 101,46 poin (0,46%) ke level 22.233.,99.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,85 poin (0,84%) ke level 2.020,34. 
  • Indeks Straits Times berkurang 7,37 poin (0,23%) ke level 3.235,34.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 21.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 55.750, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 29.000, dan Unilever (UNVR) naik Rp 425 ke Rp 29.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 850 ke Rp 24.875, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 450 ke Rp 14.975, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 21,875, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 375 ke Rp 9.800. (detik.com)

CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 1,1 triliun Pada Kuartal I-2014

Jakarta -PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba bersih kuartal I-2014 sebesar Rp 1,10 triliun. Tumbuh 4,2% dibandingkan periode yang sama pada 2013 yang sebesar Rp 1,05 triliun.
Dikutip dari siaran resmi perseroan, kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 2,53 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga menjadi Rp 855 miliar. "CIMB Niaga tetap mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset dengan total aset sebesar Rp 218,36 triliun," sebut siaran resmi yang diterima detikFinance di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, 2014 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia. "Kami akan terus memantau kondisi pasar dengan seksama dan menyesuaikan strategi kami untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," katanya.
Hingga akhir Maret 2014, total kredit CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 160,96 triliun, tumbuh 9,5% year-on-year (yoy). Dari total kredit tersebut, kredit di sektor konsumer mengalami perlambatan, sementara kredit untuk korporasi justru mencatatkan salah satu pertumbuhan tertinggi, naik 12,7% menjadi Rp 47,74 triliun.
"Kami melihat momentum pertumbuhan di kredit korporasi tahun ini, dalam rangka mengantisipasi perlambatan pertumbuhan kredit konsumer," kata Arwin.
Dari sisi kualitas aset, rasio NPL gross CIMB Niaga tercatat sebesar 2,57% per 31 Maret 2014. Sementara dari sisi permodalan, capital adequacy ratio adalah sebesar 16,41%. (detik.com)

BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,6% ke 335,96

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Eropa menguat untuk hari kedua seiring Deutsche Bank AG hingga ABB Ltd melaporkan kinerja keuangannya dan The Federal Reserve memulai rapat kebijakan yang akan berlangsung selama 2 hari.
Berdasarkan Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% ke level 335,96 pada Selasa (29/4/2014) pukul 08.19 waktu London atau pukul 14.19 WIB.
Indeks acuan kemarin juga menguat seiring penguatan saham AstraZeneca Plc hingga Bayer AG di tengah maraknya aksi merger dan akuisisi.
Saham Deutsche Bank naik 2,3%, Statoil ASA menguat 4,5%, Nokia Oyj naik 7,1%. Sementara itu saham ABB turun 5,9%.
Indeks berjangka Standard & Poor's 500 naik 0,2%, sedangkan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,1%.

Pemerintah Prediksi April Deflasi 0,1%

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah memperkirakan indeks harga konsumen April mengalami deflasi 0,1% karena musim panen padi membuat harga beras turun.
"Kalau April kan musim panen. Jadi saya kira inflasinya bisa di bawah kontrol," kata Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Selasa (29/4/2014).
Jika perkiraan itu benar, inflasi tahunan April (year on year) akan turun dari bulan sebelumnya yang 7,32% mengikuti inflasi bulanan 0,08%. Laju ini mengulang indeks harga konsumen April tahun lalu yang deflasi 0,1% karena panen raya padi.
Laporan terbaru Kemenko Perekonomian menyebutkan harga sejumlah komoditas pangan cenderung menurun. Beras pada minggu keempat turun 2,16% dari minggu sebelumnya, gula pasir 1,1%, daging sapi 0,03% dan cabai rawit 5,53%. Hanya kedelai yang menunjukkan kenaikan 0,53%.

Laba Holcim Capai Rp323,6 M di Kuartal I

INILAHCOM, Jakarta - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) per 31 Maret 2014 mencatat penjualan Rp2,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp323,6 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan penjualan dari periode yang sama 2013 sebesar Rp2,1 triliun. Namun beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp1,6 triliun dari Rp1,5 triliun. Walaupun laba bruto juga mengalami kenaikan menjadi Rp688,9 miliar dari Rp633,4 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (29/4/2014).
Untuk laba usaha mengalami kenaikan tajam menjadi Rp373,4 miliar dari Rp308,1 miliar. Namun perseroan menanggung beban keuangan sebesar Rp81,1 miliar dari Rp42,2 miliar. Tercatat perseroan meraih laba sebelum pajak sebesar Rp426,6 miliar dari Rp268,9 miliar.
Dengan beban pajak sebesar Rp132,9 miliar dari Rp84,5 miliar maka laba bersih mencapai Rp323,6 miliar dari Rp184,3 miliar. Untuk total liabilitas perseroan mencapai Rp6,5 triliun dari Rp6,1 triliun. Sedangkan total aset perseroan mencapai 15,6 triliun dari Rp14,8 triliun.

Jelang Penutupan, Kurs Rupiah Menguat Ke Rp11.575/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Selasa (29/4/2014), nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar As.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,11% ke level Rp11.575 per dolar AS pada pukul 14.11 WIB.
Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,06% ke Rp11.580 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp11.587 per dolar AS.
Namun, pada pukul 09.01 WIB, rupiah melemah 0,02% ke Rp11.590 per dolar AS. Selanjutnya pada pukul 11.01 WIB, rupiah stagnan di level Rp11.587 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi saat dolar AS ditransaksikan melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia.

Indeks MSCI Asia Pacific di Luar Jepang Turun 0,3% Jelang Penutupan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Asia di luar Jepang melemah, seiring investor mengamati perkembangan situasi di Ukraina dan rilisnya laporan keuangan emiten.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang turun 0,3% ke level 474,78 pada Selasa (29/4/2014) pukul 14.22 waktu Hong Kong atau pukul 13.22 WIB.
"Jika Anda melihat ada aktivitas merger dan akuisisi, maka hal itu cukup untuk mendorong pergerakan bursa seiring investor mengantisipasi kesepakatan selanjutnya," ujar Tim Schroeders, Money Manager Pengana Capital Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Tujuh dari 10 kelompok industri melemah. Saham China Petroleum & Chemical Corp turun 1,6%, Newcrest Mining Ltd turun 3,1%, Posco naik 2,1%.
Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,9%, indeks Singapura Straits Times turun 0,5%.
Selanjutnya, indeks India S&P BSE Sensex turun 0,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,6%, indeks Taiwan Taiex dan China's Shanghai Composite Index naik 0,7%, indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,3%. Adapun bursa Jepang libur.

BURSA SELANDIA BARU: Indeks NZX Ordinaries Ditutup Rebound 0,7%

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Selandia Baru ditutup rebound pada perdagangan Selasa (29/4/2014).
Indeks NZX Ordinaries hari ini ditutup pada level 1.059,3 atau menguat 0,7% dibandingkan dengan akhir perdagangan Senin (28/4/2014) yang berhenti di angka 1.051,9 dan terkoreksi 0,82%.
Dari 113 saham yang ada, sebanyak 49 saham menguat, 24 saham menurun, dan 40 stagnan. Penguatan paling tinggi tercatat terjadi pada sektor media dan telekomunikasi yakni sebesar 1,86%.

Indeks Kospi: Ditutup Melemah 0,23%

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea kembali ditutup melemah  pada perdagangan Selasa (29/4/2014).
South Korea KOSPI Index pada akhir perdagangan hari ini melemah 0,23% ke level 1.964,77, setelah pada Senin (28/4/2014) juga turun 0,12% ke level 1.969,26.
Sepanjang hari ini, indeks itu bergerak di kisaran 1.960,36 dan 1.976,17. Dari 760 saham yang terdaftar di data Bloomberg, 314 di antaranya menguat, 338 melemah, dan 108 stagnan.
Saham Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc menjadi penenkan indeks dengan koreksi masing-masing sebesar 2,16% dan 1,98%.
Sedangkan saham POSCO dan LG Electronics Inc masih menguat 2,05% dan 4,06%.
Indeks Kospi Korea Selatan sepanjang minggu lalu didominasi kinerja negatif. Indeks tersebut hanya menguat pada Selasa (22/4/2014) yakni sebesar 0,25%.

Naik 15,6%, BNI Raup Untung Rp 2,39 Triliun Dalam Tiga Bulan

Jakarta -PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencetak laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun pada kuartal I-2014 atau tumbuh 15,6% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,07 triliun.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar Rp 5,29 triliun di kuartal I-2014 atau tumbuh 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,29 triliun.
Demikian dikatakan Gatot dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal I-2014 Perseroan di Gedung BNI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Bank berkode BBNI itu juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,3% di kuartal I-2013 dari Rp 200,50 triliun menjadi Rp 247,12 triliun pada kuartal I-2014 dengan tetap mempertahankan Net Interest Margin (NIM) yang dijaga stabil di posisi 6,1%.
"Di tengah tren perlambatan kredit yang terjadi di industri perbankan Indonesia, kredit BNI masih tumbuh dengan baik," kata Gatot.
Kucuran kredit BNI diarahkan ke kredit consumer banking yang pada kuartal I-2014 mencapai Rp 54,78 triliun. Dukungan BNI pada kredit consumer banking difokuskan pada pembiayaan perumahan melalui BNI Griya. Kredit perumahan ini menyumbang 58,6% dari total kredit consumer banking pada kuartal I-2014.
Kredit bermasalah atau NPL tercatat menurun dari 2,8% pada kuartal I-2013 menjadi 2,3% pada kuartal I-2014. Demikian juga dengan net NPL yang membaik dari 1,0% pada kuartal I-2013 menjadi 0,6% pada kuartal I-2014. (detik.com)

IHSG Nyaris Jatuh ke 4.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan kemarin menyusul aksi ambil untung investor asing. Indeks sempat jatuh cukup dalam hingga hampir kembali ke level 4.700.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,244 poin (0,17%) ke level 4.810,514. Indeks belum mampu bergerak ke atas setelah mendapat sentimen negatif dari bursa global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG melemah lagi.
Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hari ini ada di level 4.800,007. Indeks sempat naik ke zona hijau tapi hanya sebentar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (29/4/2014), IHSG melemah 8,945 poin (0,19%) ke level 4.809,813. Sementara Indeks LQ45 turun 3,425 poin (0,42%) ke level 810,306.
Saham-saham agrikulktur mampu menguat cukup tinggi berkat mulai pulihnya harga sawit dunia. Namun saham-saham unggulan lainnya jatuh ke zona merah membuat indeks tak bisa menghijau.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 103.494 kali pada volume 2,175 miliar lembar saham senilai Rp 2,57 triliun. Sebanyak 140 saham naik, 113 turun, dan 75 saham stagnan.
Menguatnya Wall Street semalam sudah mulai menghembuskan sentimen positif kepada pergerakan bursa-bursa di Asia yang siang ini mulai ada yang menguat. Bursa Singapura dan Indonesia masih negatif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:
  • Indeks Hang Seng naik 86,80 poin (0,39%) ke level 22.219,33.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 3,30 poin (0,16%) ke level 2.006,78.
  • Indeks Straits Times turun 13,94 poin (0,43%) ke level 3.228,77. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 825 ke Rp 21.825, Astra Agro (AALI) naik Rp 675 ke Rp 29.175, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 29.125, dan Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 14.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 825 ke Rp 24.900, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 450 ke Rp 14.975, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 425 ke Rp 21,850, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 375 ke Rp 9.800. (detik.com)

Rugi Bersih Inti Agri Resources Naik 7,9% Kuartal I/2014

Bisnis.com, JAKARTA — PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP) membukukan kenaikan rugi bersih 7,9% sepanjang 3 bulan pertama tahun ini.
Kenaikan tersebut seiring terjadinya penurunan pendapatan sejak Januari hingg Maret 2014.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2014, rugi bersih perseroan tercatat Rp3,55 miliar, naik dari Rp3,29 miliar pada kuartal I/2013.
Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat turum 20,58% ke level Rp5,21 miliar dari Rp6,56 miliar.
Beban pokok juga turun, tetapi tipis, 6,71% menjadi Rp7,09 miliar dari Rp7,6 miliar.
Dengan demikian rugi kotor perseroan melonjak 81,73% menjadi Rp1,89 miliar dari Rp1,04 miliar.
Beban usaha perseroan tercatat turun 13,85% menjadi Rp2,24 miliar dari Rp2,6 miliar. Akibatnya rugi usaha naik 13,46% menjadi Rp4,13 miliar dari Rp3,64 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, disebutkan perseroan bergerak di bidang perikanan, perdagangan, industri, dan perkebunan.

Analis Berharap IHSG Bertahan di Atas level 4.800

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (29/4/2014).
"(Indeks butuh) sentimen positif," kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Selasa (29/4/2014).
Dia mengatakan adanya ekspektasi membaiknya laporan keuangan emiten, diharapkan bisa mendorong indeks ke zona positif. Indeks memang sempat menguat, tapi tidak bertahan lama pada sesi I perdagangan hari ini.
Pada pk. 10:27 WIB, IHSG melemah 0,06% ke 4.816,09. Indeks bergerak di kisaran 4.800,01-4.823,57.
Untuk itu, tambahnya, dibutuhkan pendorong lainnya agar IHSG bisa positif hingga penutupan.

BEI: Investor Kurang Minati Emiten GCG Buruk

Bisnis.com, JAKARTA—Lemahnya implementasi good corporate governance (GCG) akan berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG), karena hal itu kurang diminati oleh investor.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan dengan membaiknya GCG emiten maka pasar modal di Indonesia akan semakin baik, karena kepercayaan investor semakin bertumbuh dari  kinerja emiten.
"GCG yang baik akan mempengaruhi fundamental perusahaan dan investor akan tertarik dengan perusahaan listing yang memilik GCG bagus," katanya di Grand Sahid Hotel, Selasa (29/4/2014).
Dalam 5 tahun terakhir, Samsul mengatakan terdapat 20 emiten yang berkontribusi negatidd pada IHSG, dan hal tersebut terbagi dalam 3 jenis yakni profil fundamental bisnis yang menurun, memiliki masalah dalam GCG sehingga beroleh sanksi dan gabungan dari keduanya.
Dia mengatakan pertumbuhan IHSG emiten akan berkorelasi dengan perbaikan GCG sekaligus menciptakan peningkatan laba dan aspek bisnis emiten.
IHSG dibuka melemah 0,17% ke 4.810,51 pada perdagangan Selasa (29/4/2014). Akhirnya IHSG rebound pada pk. 09:38 WIB, menguat 0,04% ke 4.820,86. Pada pk. 10:12 WIB, indeks kembali melemah 0,13% ke 4.812,42. Pada pukul 10.21, indek melemah 0,07% ke 4.815,61.

Penjualan CPO Astra Agro Capai Rp314,211 Ton

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menjelaskan volume penjualan CPO per Maret 2014 menjadi 314.211 ton, dibandingkan Maret 2013 sebesar 17,9%, dari 382.902 ton.
Perseroan melakukan pengalihan sebagian produksi CPO menjadi olein. Dengan demikian volume penjualan olein sepanjang Januari sampai Maret 2014 mencapai 40.799 ton.
Selain itu, perseroan menyebutkan harga rata-rata penjualan CPO menjadi Rp8.949 per kg dari Rp6.464 per kg. Harga tersebut mengalami kenaikan 38,4%.

Inilah Penopang Kinerja Astra Kuartal I 2014

INILAHCOM, Jakarta - PT Astra Internasional Tbk (ASII) per 31 Maret 2014 meraih laba Rp4,7 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,3 triliun.
Kinerja tersebut mengalami kenaikan 10%. Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp49,8 triliun. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Selasa (29/4/2014).
Laba bersih per saham Astra naik 10 persen menjadi Rp117 per saham. Sementara nilai bersih aset Astra mencapai Rp2.197 per saham pada 31 Maret 2014 dari periode akhir tahun 2013, yaitu Rp2.073 per saham.
Untuk divisi otomotif Astra mengalami penurunan laba sebesar lima persen menjadi Rp2 triliun. Sementara kinerja sektor agribisnis meningkat dengan naiknya harga CPO (Crude Palm Oil). Selain itu, sektor kontraktor pertambangan berhasil meningkatkan volume produksi batu bara.
Sementara laba bersih Divisi Infrastruktur dan Logistik turun sebesar 30% menjadi Rp87 miliar. Laba bersih Divisi Teknologi dan Informasi naik 26% menjadi Rp26 miliar.

Indeks Saham Mampu Mantul ke 4.819 di Awal Sesi

INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham mulai mencoba memantul ke area positif. Indeks menambah 0,0% ke 4.819,6 di awal perdagangan Selasa (29/4/2014).
Investor asing mengalami net sell Rp149,6 miliar. Volume perdagangan mencapai 827,7 juta saham senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 118 saham menguat, 69 saham melemah dan 86 saham masih stagnan.
Indeks sempat tergelincir ke 4.800 dari level pembukaan di 4.818,7. Indeks mencoba bertahan di area positif.
Pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor infrastruktur 1,4% diikuti saham sektor aneka industri turun 1,3%. Untuk penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor perkebunan 0,9%.
Indeks LQ45 turun 0,1%, indeks JII turun 0,5% dan indeks ISSI turun 0,3%. Untuk indeks SMinfra18 turun 1,2% dan IDX30 turun 0,1%.
Saham yang menguat seperti saham UNTR naik Rp900 ke Rp21.900, UNVR naik Rp575 ke Rp29.150, AALI naik Rp550 ke Rp29.050, LPIN naik Rp475 ke Rp5.200, BBCA naik Rp400 ke Rp11.000.
Untuk saham yang melemah seperti saham ITMG turun RP850 ke Rp24.875, PTBA turun Rp375 ke Rp9.800, SMGR turun Rp300 ke Rp15.125, ASII turun Rp150 ke Rp5.325.

IHSG Lanjutkan Pelemahan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bergerak naik setelah mendapat sentimen negatif dari bursa global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG melemah lagi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.590 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.580 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 8,244 poin (0,17%) ke level 4.810,514. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 2,145 poin (0,26%) ke level 811,586.
Membuka perdagangan, Selasa (29/4/2014), IHSG terpangkas 16,814 poin (0,35%) ke level 4.01,907. Indeks LQ45 terkoreksi 5,152 poin (0,63%) ke level 808,579.
Indeks nyaris balik lagi ke level 4.700 gara-gara aksi jual yang terjadi sejak pembukaan perdagangan. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 10,071 poin (0,21%) ke level 4.808,669. Sementara Indeks LQ45 melemah 3,593 poin (0,41%) ke level 810,138.
Kemarin IHSG anjlok 78 poin menyusul keluarnya dana asing dari lantai bursa. Indeks nyaris lengser dari level 4.800.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (28/4/2014), IHSG ditutup anjlok 78,885 poin (1,61%) ke level 4.818,758. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,744 poin (1,90%) ke level 813,731.
Wall Street menutup perdagangan dengan mixed. Nasdaq menipis sementara Dow Jones dan S&P 500 rebound berkat penguatan saham Apple.
Sentimen positif dari pasar global kurang terasa di pasar regional. Pagi ini bursa di Asia bergerak mixed cenderung melemah.
 
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Hang Seng melemah 91,00 poin (0,41%) ke level 22.132,53.
  • Indeks Straits Times turun 12,54 poin (0,39%) ke level 3.230,17.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 4,48 poin (0,22%) ke level 2.007,96.
sumber: detik.com

DOLAR AS vs MATA UANG ASIA: Kurs Ringgit Paling Tertekan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar nilai tukar mata uang Asia terpantau ditransaksikan melemah terhadap dolar AS.
Dari 11 mata uang Asia, sebanyak 4 mata uang ditransaksikan menguat terhadap dolar AS dengan penguatan tertinggi dialami oleh won.
Sementara itu 6 mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS dengan mata uang yang paling melemah adalah ringgit. Adapun satu mata uang terpantau stagnan yakni yen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah juga melemah 0,02% ke Rp11.590 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.

BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Melemah 0,02% Pagi Ini

Bisnis.com, JAKARTA—  Bursa Hong Kong pada perdagangan pagi ini, Selasa (29/4/2014) bergerak melemah, setelah dibuka menguat.
Hong Kong Hang Seng Index saat pembukaan hari ini naik 0,18% ke 22.172,08 dibandingkan penutupan Senin (28/4/2014) yang ada di level 22.132,53 (melemah 0,41%).
Pada pukul 09.16 WIB atau pukul 10.16 waktu Hong Kong, indeks melemah 0,02% ke 22.128,47.
Sampai pk. 09.16 WIB, dari 50 saham yang ada, 32 saham menguat, 14 melemah, dan 4 stagnan.
Sektor yang melemah pagi ini adalah industri  sebesar 0,58%.

Headlines Koran: Kuota Akan Dialihkan, Ekonomi Seret, Laba Bank Tetap Meleset

Bisnis.com, JAKARTA— Isu rencana pengalihan kuota premium ke solar oleh Kementerian ESDM menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Selasa (29/4/2014) selain soal kinerja tiga bank besar yang mencatat laba bersih dan soal reputasi Bank Rakyat Indonesia yang menjadi bank pertama memiliki satelit sendiri.
 
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
 
Kuota Akan Dialihkan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana mengalihkan kuota premium ke solar untuk menjaga  agar kuota bahan bakar minyak bersubsidi tidak terlampaui. Hal ini dilakukan karena realisasi konsumsi solar bersubsidi diperkirakan akan melebihi kuota yang ditetapkan (KOMPAS)
 
Ekonomi Seret, Laba Bank Tetap Meleset
Anomali terjadi di industri perbankan nasional. Meski ekonomi makro melambat, kinerja keuangan sejumlah bank di awal tahun ini justru berlari kencang. Rata-rata laba bersih tiga bank beraset jumbo: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central Asia tumbuh dua digit atau di atas 10% pada tiga bulan pertama tahun ini (KONTAN)
 
BRI Investasi Satelit
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri. Pembelian satelit yang akan mengorbit pada 2016 ini bertujuan untuk mendongkrak kinerja BRI, menjaga reputasi, menghemat belanja telekomunikasi hingga 50%, dan memperluas aktivitas ekonomi baru di seluruh pelosok Tanah Air (INVESTOR DAILY)

INDO PREMIER: IHSG Diprediksi Melemah, Buru 3 Saham Ini

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.765–4.885.
Analis Riset PT Indo Premier Securities Muhammad Wafi memprediksi indeks akan melemah pada perdagangan hari ini.
"Indeks tidak mampu tembus fibo 76,4% dan turun dibawah MA20. Stochastic, RSI, dan MACD negatif," paparnya dalam riset Selasa (29/4/2014).
 
Adapun sejumlah saham yang patut untuk dicermati hari ini antara lain:
 
INCO (3.635)
Rekomendasi: Buy On Weakness
Harga termasuk strong uptrend dengan MA5>MA20>MA50>MA100. Stochastic negatif dengan RSI dan MACD berpotensi deathcross menunjukkan sinyal koreksi.
Support dan entry level 3.550 kemudian 3.455, sementara resist di 3.705, kemudian 3.750. Stoploss jika break and close di bawah 3.400.
 
INKP (1.385)
Rekomendasi: Spec BUY
Harga naik tinggi sehingga break strong resist EMA50 di 1.370. Volume ada trend naik sehingga diharapkan harga bisa rally.
Jika mampu break resist 1.410 maka target berikutnya di level 1.450. Support 1.370, cut loss jika break 1.350.
 
ADRO (1.135)
Rekomendasi: Spec BUY
Weekly chart, meski mengalami overshoot harga masih reli dan bertahan di atas EMA5. Peluang naik masih terbuka karena MACD mulai positif meskipun stochastic overbought.
Target harga 1.200. Support 1.100, cut loss jika break 1.055.