korea by dewanti

Friday, April 4, 2014

Bursa AS Bisa Positif Jelang Data Pekerjaan

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS pada perdagangan Kamis (3/4/2014) bergerak lebih tinggi menjelang data upah pekerja pada Jumat mendatang.
Institute Supply Management (ISM) menyatakan indeks non-manufaktur untuk bulan Maret akan menjadi fokus utama. Indeks yang melacak perubahan dari sektor jasa, secara tak terduga jatuh pada bulan Februari kemarin. Analis dari Barclays mengharapkan rebound menjadi 52,5 untuk bulan lalu.
"Penurunan Februari ini didorong oleh melembutnya indeks tenaga kerja. Tetapi harapan kami untuk pertumbuhan layanan sektor tenaga kerja pada tahun 2014, kami tidak berpikir ini akan bertahan," ucap Rahul Bajoria dan Mikael Nillson Rosell dari Barclays seperti mengutip cnbc.com.
Dilihat dari Februari lalu, Barclays memprediksi perdagangan akan defisit sekitar US$39 miliar. Angka tersebut nantinya akan menjadi indikator untuk melihat data pekerja dari sektor non-pertanian di bulan Maret.
Citigrup juga masih akan memantau tentang pihak berwenang AS telah menyelidiki kasus penipuan sebesar US$400 juta yang melibatkan oknum dari bank di Meksiko.
Sementara itu, menteri ekonomi Rusia, Alexey Ulyukaev, mengatakan Rusia tidak akan melakukan pembalasan setelah JPMorgan menolak membayar kepada kedutaan Rusia.
"Kami tidak akan menekan perusahaan - perusahaan yang melakukan sesuatu karena beberapa tekanan politik. Saya tidak berpikir kita harus membekukan hubungan diplomatik," ujar Ulyukaev.
Sementara pada perdagangan Rabu (2/4/2014) bursa saham AS berakhir positif. Indeks Dow Jones naik 0,2%, indeks S&P naik 0,3% dan indeks Nasdaq menguat 0,2%.