INILAHCOM, Jakarta Jika Jumat (4/4/2014), IHSG mampu ditutup di atas 4.902, terdapat peluang 70% untuk berlanjutnya penguatan ke 5.068. Benarkah?
Pada perdagangan Kamis (3/4/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,115 (0,43%) ke posisi 4.891,32. Intraday terendah 4.876,405 dan tertinggi 4.896,611. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,2 triliun.
Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci International mengatakan, IHSG bertahan di zona hijau sesuai dengan yang diharapkan. "Setidaknya hingga tanggal 3 atau 7 April 2014 IHSG akan mencapai puncak baru yang artinya berjalan menguat menuju area peak baru," katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Asumsi ini, lanjut dia, diperkuat dengan terbentuknya formasi inside bar pada perdagangan IHSG 3 Maret 2014. "Momentum bullish memegang kendali walaupun telah berada pada area overbought," ujarnya.
Gema yakin penguatan lanjutan masih akan terjadi berdasarkan analisis target harga menggunakan Fibonacci external projection pada 127,2%. "Yakni, minimal 4.967 dan kemudian berakhir pada 5.068 sebagai target akhir," tuturnya.
Dia tetap yakin bahwa 7 April 2014 akan menjadi pembentukan puncak baru dan beberapa saham akan mulai mengalami aksi profit taking pada Jumat (4/4/2014). "Oleh karena itu, kita harus segera mengamati saham-saham yang telah mendekati area resistennya di mana kenaikan yang sedang terjadi akan dihadang oleh aksi jual dari investor lainnya," ungkap dia.
Dari sisi Pattern & Price, mother candle yang terbentuk memberi rentang resisten 4.902 dan support 4.857. IHSG harus melewati 4.902 pada Jumat ini dan ditutup di atas harga tersebut. "Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat peluang sebesar 70% untuk gap pada 5.068 akan ditutup," tandas dia.
Lalu, dari sisi waktu, dengan menguatnya IHSG sesuai ekspektasi hari sebelumnya, Gema menyimpulkan bahwa target kenaikan kali ini berada pada 3 hingga 7 April 2014.