korea by dewanti

Friday, April 4, 2014

IHSG Masih Bisa Menguat Terbatas

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 21 poin berkat aksi borong saham investor asing. Saking maraknya aksi beli, dana asing lebih dari Rp 1 triliun mengalir masuk lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (3/4/2013), IHSG ditutup bertambah 21,115 poin (0,43%) ke level 4.891,320. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 4,749 poin (0,58%) ke level 828,771.
Semalam Wall Street berakhir negatif setelah investor lakukan aksi jual menjelang pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) Jumat ini. Indeks Dow Jones dan S&P 500 sempat menyentuh rekor intraday tertinggi sepanjang masa.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 0,45 poin ke level 16.572,55, setelah sempat menyentuh rekor intraday tertingginya sepanjang masa di 16.604,15.
Indeks S&P 500 berkurang 2,13 poin (0,11%) ke level 1.888,77. Indeks ini juga sempat menyentuh rekor intraday tertinggi di 1.893,80. Indeks Komposit Nasdaq melemah 38,716 poin (0,91%) ke level 4.237,74.
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa menguat meski terbatas. Penguatan ini akan dibantu oleh minat beli asing yang diprediksi masih cukup tinggi.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 24,34 poin (0,16%) ke level 15.047,54.
  • Indeks Straits Times naik 3,30 poin (0,10%) ke level 3.223,36.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG kemarin kembali menguat di tengah menguatnya bursa regional menyusul data makro AS seperti factory order yang di atas ekspektasi. Selain itu investor juga tampaknya antusias menjelang momentum pemilu legeslatif. Seperti diketahui dalam 2 kali pemilu sebelumnya, direspon oleh kenaikan indeks. Investor asing juga tercatat terus masuk ke bursa. Asing membukukan transaksi beli bersih sebesar Rp 1,2 triliun. Hari ini kami proyeksikan ruang kenaikan bagi indeks relatif terbatas, waspadai pula kemungkinan profit taking. Kisaran support-resistance 4.870-4.899.
 
Trust Securities
Lagi-lagi IHSG menunjukkan ketahanannya dimana mampu berbalik positif dengan kembalinya aksi beli pelaku pasar. Padahal sebelumnya dengan tidak mampunya bertahan di zona positif karena maraknya profit taking memberikan sinyal pelemahan. Di sisi lain, ternyata laju bursa saham AS dan Eropa yang masih dapat menghijau setelah merespon membaiknya PPI MoM Zona Euro yang diikuti dengan kenaikan GDP nya serta rilis kenaikan MBA mortgage applications, factory orders MoM, dan ADP employment change AS. Masih adanya aksi profit taking, mulai variatifnya laju bursa saham Asia, dan pelemahan lanjutan Rupiah membuat laju kenaikan IHSG menjadi terbatas. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4896,61 (level tertingginya) di mid sesi 1 dan menyentuh level 4876,41 (level terendahnya) awal sesi 1 dan berakhir di level 4891,32. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Jumat (4/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4870-4880 dan resisten 4901-4912. Shooting star dekati upper bollinger band (UBB). MACD kembali mendatar setelah membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai terbatas kenaikannya. Laju IHSG cenderung mendekati kisaran support (4848-4860) dan mampu bertahan tidak menuju level tersebut. Posisi ini akan rawan pembalikan arah melemah jika sentimen yang ada, terutama dari imbas rilis data-data ekonomi global tidak cukup kuat mendukung kenaikan lanjutan IHSG. (detik.com)