korea by dewanti

Thursday, June 26, 2014

Bursa AS Cerah Abaikan Penurunan GDP

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS menguat pada penutupan perdagangan Kamis (26/6/2014) dini hari tadi dengan indeks S&P 500 kembali naik setelah mengalami penurunan selama 2 hari terakhir. Para pelaku pasar tetap optimis dengan pemulihan ekonomi AS meski kinerja kuartal pertama tidak memenuhi harapan.
"PDB memang penting, tapi bukan lagi menjadi ukuran utama sekarang sebab arahnya tidak lagi ke sana," Doug Foreman, Kepala Investasi di Kayne Anderson Rudnick. Doug mengatakan, pada kuartal pertama, ekonomi kontraksi 2,9%.
Indeks S&P 500 naik 9,55 poin atau 0,49% ke 1.959,53, indeks Dow Jones naik 49,38 poin atau 0,29% ke 16.867,51 dan indeks Nasdaq menguat 29,40 poin atau 0,68% menjadi 4.379,76.
Departemen Perdagangan AS, semalam melaporkan, semua kegiatan ekonomi AS mengalami kontraksi kuat. Pada kuartal pertama 2014, GDP AS jatuh 2,9%.
Padahal di akhir 2013, angkanya masih positif 2,6%. Bahkan pada kuartal kedua tahun 2013, GDP Amerika sempat berada di posisi 4,1%. GDP kuartal pertama AS tahun ini menjadi yang terburuk sejak kuartal pertama tahun 2009, yaitu usai krisis ekonomi terburuk dunia saat itu.
Penurunan GDP pada kuartal pertama, tercermin dari kontribusi negatif investasi persediaan pribadi dan perlambatan belanja konsumen. Selain itu, kemerosotan dalam investasi tetap nonperumahan serta negara dan belanja pemerintah daerah juga menjadi indikator melemahnya GDP AS.
Turunnya belanja konsumen pribadi dan juga anjloknya ekspor lebih besar daripada ekspektasi menyebabkan anjloknya GDP AS. Selain itu, belanja konsumen hanya naik 1% dibandingkan kuartal terakhir yang naik 3,3%.