INILAHCOM, London - Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan Kamis (26/6/2014). Angka pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) Amerika pada kuartal pertama yang menurun mengindikasikan suku bunga rendah yang ditetapkan The Fed kemungkinan bertahan lebih lama.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,43 poin atau 0,13% ke 342,37 dari level penutupan kemarin di 341.94 dan melemah 1,1%. Sementara itu, indeks FTSE di London naik 9,57 poin atau 0,14% ke 6.743,19, indeks DAX di Jerman naik 21,19 poin atau 0,21% ke 9.888,94 dan indeks CAC di Prancis naik 6,03 poin atau 0,13% ke 4.466,57. Demikian mengutip dari cnbc.com.
Kenaikan di bursa Eropa seiring dengan menguatnya bursa saham AS dan bursa saham Asia. Departemen Perdagangan AS, semalam melaporkan, semua kegiatan ekonomi AS mengalami kontraksi kuat. Pada kuartal pertama 2014, GDP AS jatuh 2,9%.
Padahal di akhir 2013, angkanya masih positif 2,6%. Bahkan pada kuartal kedua tahun 2013, GDP Amerika sempat berada di posisi 4,1%. GDP kuartal pertama AS tahun ini menjadi yang terburuk sejak kuartal pertama tahun 2009, yaitu usai krisis ekonomi terburuk dunia saat itu.
Namun demikian, bursa saham AS menguat pada penutupan perdagangan dini hari tadi dengan indeks S&P 500 kembali naik setelah mengalami penurunan selama 2 hari perdagangan terakhir. Indeks S&P 500 naik 9,55 poin atau 0,49% ke 1.959,53, indeks Dow Jones naik 49,38 poin atau 0,29% ke 16.867,51 dan indeks Nasdaq menguat 29,40 poin atau 0,68% menjadi 4.379,76.