INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham AS mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis (19/12/2013) dini hari tadi. Investor merespon keputusan Fed yang akan memulai tapering pada Januari 2014.
The Fed menggunakan data ekonomi yang kian positif. Januari 2014 merupakan waktu yang pas untuk mewujudkan komitmen tersebut.
Indeks Dow Jones naik 1,8% ke 16.167,97 menjadi rekor baru sejak 10 Oktober 2013 lalu. Indeks S&P naik 1,6% ke 1.810,65 dan indeks Nasdaq naik 1,1 persen ke 4.070,66. Demikian mengutip marketwatch.com.
Saham sektor perawatan kesehatan menopang reli indeks S&P. Penguatan Nasdaq terhalang pelemahan saham Apple Inc yang turun 0,8%.
Dalam pertemuan bulanan FOMC The Fed menekankan komitmennya untuk kebijakan suku bunga rendah setelah mengakhiri pembelian obligasi. Fed akan memperahankan target pengangguran dibawah 6,5%.
Sementara data tentang perumahan menunjukkan pembelian rumah naik di bulan Novemer. Mereka mengabaikan suku bunga KPR yang mengalami kenaikan. Penjualan rumah baru mencapai 1,09 juta melewati rekor tertinggi bulan Februari 2008 berisi lonjakan rumah tunggal dan apartemen.
Harga emas naik US$1,235 per troy ons. Minyak mentah naik ke level tertinggi. Demikian juga dengan bursa saham Asia dan Eropa yang mengalami kenaikan.