INILAH.COM, Jakarta-- Sejumlah analis optimistis, The Fed akan memperpanjang program stimulus hingga maret 2014. Diperkirakan IHSG bakal melejit ke level 4.250.
Wahai investor, jangan gembira dulu. Kendati Rabu ini indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 13,94 poin (0,33%) ke level 4.196,28, tak berarti situasi di bursa sudah kondusif. Sebab, sampai saat ini api ketidakpastian masih menyala di markas The Fed. Jika rapat Federal Open Market Committee (FOMC) besok memutuskan memangkas stimulus, keputusan itu bisa menghanguskan IHSG.
Kekhawatiran para investor sebenarnya sudah terlihat dari indeks Dow Jones dan Nasdaq yang tadi pagi (18/12/2013) ditutup melemah tipis 0,06% dan 0,14%. Bahwa IHSG hari ini masih menguat seperti Selasa kemarin, itu lantaran tertolong oleh sentimen positif yang berembus dari bursa Asia. Seperti diketahui, hari ini seluruh bursa di kawasan Asia mencatat tren positif. Indeks Nikkei, misalnya, hari ini menguat 2,02%. Penguatan juga dialami indeks Kospi (0,45%) dan Hang Seng (0,32%).
Meroketnya indeks di bursa Asia tadi tak lepas kebijakan fiskal PM Shinzo Abe yang telah menyiapkan anggaran belanja sebesar 96 triliun di tahun 2014 atau sekitar US$ 931 miliar. Rencana anggota UE untuk membiayai penutupan bank juga sedikit banyak membawa angin segar. Kesepakatan ini akan diputuskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa yang akan berlangsung besok (19/12/2013).
Nah, sinyal dari Jepang dan Uni Eropa itu oleh sebagian pelaku pasar dianggap sebagai sentimen positif. Hanya saja, ya itu tadi, para investor tetap waswas menunggu keputusan rapat FOMC tentang kelanjutan kebijakan program stimulus. "Pasar akan terus berspekulasi masih ada kepastian tentang tapering off," ujar seorang analis, tadi pagi.
Namun sejumlah analis begitu yakin, tapering off baru akan dilakukan Februari atau Maret 2014. Alasan mereka, kendati menunjukkan tren membaik, perekonomian Amerika Serikat sebenarnya belum sehat benar sehingga masih memerlukan stimulus. Seperti diketahui, stimulus baru akan dihentikan bila angka pengangguran sudah turun ke level 6,5%. Sementara sampai saat ini masih berada di angka 7%.
Paling tidak, keyakinan itu muncul dari mulut Harry Su, Kepala Riset Bahana Securities; dan Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia. "Kami perkirakan taperingg off baru terjadi Februari depan," kata Satrio. Itu sebabnya, ia memperkirakan IHSG berpeluang naik ke level 4.250 bila program stimulus berlanjut.