korea by dewanti

Monday, December 2, 2013

Inflasi November Jinak, IHSG Melonjak 54 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 54 poin menyusul aksi borong saham yang dilakukan investor. Inflasi yang rendah jadi sentimen positif.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 14,087 poin (0,33%) ke level 4.272,791 melanjutkan penguatan akhir pekan lalu. Aksi beli belum terlalu ramai tapi sudah cukup membawa indeks melenggang di zona positif.
Pada November 2013 terjadi inflasi sebesar 0,12% di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, inflasi ini didorong oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL) di Oktober 2013.
Inflasi tahun kalender Januari-November 2013 adalah 7,79%, sementara inflasi year on year (yoy) mencapai 8,37%. BPS menilai inflasi ini cukup rendah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (1/12/13), IHSG melonjak 52,643 poin (1,24%) ke level 4.309,079. Sementara Indeks LQ45 menanjak 11,873 poin (1,68%) ke level 716,758.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak menguat. Rata-rata penguatannya lebih dari satu persen bahkan ada yang sampai dua persen.
Secara perlahan indeks terus menanjak di teritori positif sampai ke posisi tertingginya hari ini di 4.315,367. Saham-saham lapis dua jadi incaran utama investor, saham unggulan juga tak mau ketinggalan.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 67.307 kali pada volume 2,983 miliar lembar saham senilai Rp 2,381 triliun. Sebanyak 162 saham naik, sisanya 50 saham turun, dan 86 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang hari ini, kali ini cenderung menguat. Bursa Jepang jadi satu-satunya yang melemah.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 36,62 poin (1,65%) ke level 2.183,88. 
  • Indeks Hang Seng naik 25,24 poin (0,11%) ke level 23.906,53. 
  • Indeks Nikkei 225 turun 25,24 poin (0,11%) ke level 15.604,21.x 
  • Indeks Straits Times menguat tipis 1,00 poin (0,03%) ke level 3.177,35. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 37.850, Multi Prima (LPIN) naik Rp 650 ke Rp 4.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 550 ke Rp 29.250, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 22.750.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 350 ke Rp 11.200, Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 190 ke Rp 1.610, Asahimas (AMFG) turun Rp 100 ke Rp 6.750, dan Sejahteraraya (SRAJ) turun Rp 80 ke Rp 240. (detik.com)