Jakarta -Meski masih dalam tren penurunan namun, IHSG dapat memperbaiki lajunya dengan ditutup di zona positif pada akhir pekan yang sekaligus akhir bulan November. Sampai dengan akhir bulan November, laju IHSG MoM tercatat melemah -5,62% dan secara YTD melemah -1,4% sehingga terkesan penguatan yang terjadi di akhir pekan tersebut belum dapat mengimbangi penurunan yang terjadi. Selain itu, masih variatifnya sentimen terutama dari laju Rupiah yang belum menunjukkan adanya perbaikan turut menahan laju penguatan IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4256,44 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4218,54 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4256,44. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (2/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4200-4243 dan resistance 4267-4270. Berpola menyerupai hammer mendekati lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali mencoba bertahan dari downreversal. Meski laju IHSG sempat berada di kisaran target support (4195-4224) namun, akhirnya dapat kembali masuk dalam kisaran target resisten (4250-4288). Pertarungan antar kekuatan beli dan jual akan membuat IHSG variatif karena masih dalam tren penurunannya. Waspadai downreversal bila data-data di awal pekan tidak sesuai dengan estimasi. (detik.com)