korea by dewanti

Wednesday, January 15, 2014

Kiwoom Securities: Mengautnya Rupiah Beri Sentimen Positif

Jakarta -Positifnya Dow Jones dan menguatnya Rupiah dapat mempertahankan sentimen positif. IHSG bergerak cukup positif didukung oleh tingginya minat beli asing pada hari Senin yang diharapkan dapat mendorong tren penguatan untuk mencoba diagonal resistance kuatnya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan tren yang positif pada hari ini.
 
AKKU – Rencana ekspansi
PT Alam Karya Unggul (AKKU) tengah mengkaji rencana akuisisi tambang serta membangun smelter, diluar usaha inti berupa bisnis penyewaan alat berat. Pada 10 Juni 2013 lalu AKKU mengubah bisnis inti dari produsen kemasan botol plastik menjadi pertambangan seiring dengan akuisisi PT Borneo Mining Kontraktor (BMK) senilai Rp 15.5 Miliar. BMK bergerak pada bidang usaha pembangunan, perdagangan, jasa sewa menyewa, serta perawatan alat berat yang berlokasi di Samarinda (Kalimantan Timur). BEI masih melakukan suspensi perdagangan sejak 8 April lalu. AKKU berencana menambah modal melalui penerbitan rights issue yang telah mendapat persetujuan RUPSLB 22 Oktober 2013.
 
BBCA – Akuisisi 45% saham CSF
PT Bank Central Asia (BBCA) mengakuisisi sebanyak 45% saham PT Central Santosa Finance (CSF), perusahaan multifinance yang bergerak dalam pembiayaan sepeda motor senilai RP 70.11 Miliar dan Sekarang BBCA memiliki 70% saham CSF dikarenakan 25% saham CSF telah dimiliki BBCA melalui PT BCA Finance. BBCA melakukan pembelian sebanyak 20,000 lembar saham (20% saham) yang dimiliki Multikem Suplindo dan 25,000 lembar saham (25% saham) dimiliki Sinar Mitra Sepadan Finance.
 
BFIN – Rencana emisi obligasi
PT BFI Finance (BFIN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 2.5 Triliun, namun untuk tahap awal akan diluncurkanobligasi senilai Rp 1.5 Triliun. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung rencana ekspansi. Fitch memberi peringkat utang idA+ terhadap rencana emisi obligasi BFIN.
 
SMMA – Jual saham Jobstreet Indonesia
PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) melepas 40% saham PT Jobstreet Indonesia (JSI) kepada Jobstreet Singapore, anak usaha Jobstreet Corporation Bhd (JCB). Jobstreet adalah perusahaan yang mengelola situs lowongan kerja terbesar di Asia Tenggara. Jobstreet Singapore sebelumnya memiliki 60% JSI dengan membeli 40% saham dari SMMA, kini Jobstreet menguasai 100% saham JSI dengan nilai transaksi pembelian 40% saham JSI sebesar 13.74 juta ringgit malaysia atau sekitar Rp 50.7 Miliar. Dalam transaksi akuisisi tersebut tidak akan dibayar tunai, Jobstreet Singapore menawarkan enam juta saham baru (0.94% saham) induk usaha (JCB) kepada SMMA. (detik.com)