Jakarta -Penguatan IHSG kemarin tertahan di resisten 4.930 ditutup di 4.913,998 atau menguat 14,860 poin (0,3%). Arus dana asing kemarin mencapai hampir Rp352 miliar menyasar terutama saham-saham pertambangan, semen dan utilitas.
Meningkatnya aksi beli di tengah nilai transaksi yang relatif tipis mencapai Rp 4,9 triliun di Pasar Reguler terutama dipicu sejumlah faktor seperti pergerakan positif bursa emerging market yang dipimpin oleh bursa saham China dan dari sentimen domestik pasar menyambut positif hasil resmi pemilu legislatif April lalu.
Indeks saham utama China kemarin melonjak seperti indeks Shanghai naik 2%, Hang Seng naik 1,8% menyusul respon positif pasar atas langkah pemerintah China yang akan melonggarkan batas investasi asing di perusahaan publik China.
Langkah pemerintah China ini akan mendorong masuknya arus dana asing ke pasar keuangan dan komoditas China. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,68% dan 0,97% ditutup di 16695,47 dan 1896,65.
Penguatan dipicu optimisme akan pemulihan ekonomi AS dan sejumlah aksi korporasi emiten terkait merger dan akuisisi (M&A). Ekonomi AS 2Q14 diperkirakan akan tumbuh 3,6%.
Dengan dukungan pasar global yang kondusif dan sentimen positif domestik menyambut momen pemilihan presiden Juli mendatang, IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya, meskipun dibayangi dengan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat tahun ini.
IHSG diperkirakan akan menguji kisaran resisten 4.930 hingga 4.950 dengan support di 4.875 hingga 4.900. (detik.com)