korea by dewanti

Tuesday, May 13, 2014

IHSG Masih Kuat Bertahan di 4.900

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa bertahan positif di level 4.900 meski muncul aksi ambil untung di saham-saham lapis dua. Penguatan saham unggulan mampu menahan koreksi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melaju 20,664 poin (0,42%) ke level 4.933,662 melanjutkan penguatan kemarin dengan naik 20 poin. Indeks dapat sentimen positif dari Wall Street yang semalam cetak rekor tertinggi.
Indeks sempat naik cukup tinggi di awal perdagangan, sampai ke titik tertingginya di 4.941,245. Aksi ambil untung menghadang indeks jelang penutupan sesi pagi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (13/5/2014), IHSG naik 7,826 poin (0,16%) ke level 4.920,824. Sementara Indeks LQ45 menguat 0,722 poin (0,09%) ke level 832,161.
Aksi ambil untung dilakukan investor domestik, sasarannya asaham-saham lapis dua yang kemarin sudah naik tinggi. Rencana pembagian dividen masih mendorong aksi beli investor asing.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 146.168 kali pada volume 2,196 miliar lembar saham senilai Rp 2,888 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 86 turun, dan 77 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih kompak menguat sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Rekor Wall Street semalam jadi sentimen positif bagi pelaku pasar regional.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 289,36 poin (2,05%) ke level 14.438,88.
  • Indeks Hang Seng naik ke 62,53 poin (0,28%) level 22.324,14.
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,24 poin (0,06%) ke level 2.051,64.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 1,1 juta, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 26.775, Bank of India (BSWD) naik Rp 650 ke Rp 3.650, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 56.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Inti Bangun (IBST) turun Rp 1.045 ke Rp 4.180, Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 180.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 28.750, dan Indocement (INTP) turun Rp 225 ke Rp 22.775. (detik.com)