korea by dewanti

Tuesday, May 13, 2014

INFLASI 2014: Pemerintah dan BI Kendalikan Tetap Single Digit

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Bank Indonesia  Agus Martowardojo mengungkapkan Pemerintah dan BI telah berhasil mengendalikan laju inflasi di tengah gejolak global dan penaikan harga BBM bersubsidi.
"Walaupun harga BBM naik tahun 2013, tapi pemerintah dan BI bisa mengendalikan inflasi tetap pada single digit (satu digit)," ungkapnya seperti dilansir laman Kemenkeu, Selasa (13/5/2015).
Gubernur BI kembali menegaskan bahwa penyesuaian harga BBM bersubsidi berdampak positif bagi kondisi fiskal Indonesia. Meski kebijakan tersebut akan memberi implikasi kepada laju inflasi.
"Saat ini pengendalian terus sudah di jalur normal dan kami yakin inflasi tahun ini bisa 4,5 plus minus 1%," jelasnya.
Inflasi paling rentan naik akibat beban subsidi untuk BBM dan listrik. "Apabila subsidi  energi tidak dikelola sacara baik, maka angka inflasi terus meningkat. Bila kondisi fiskal tertekan, maka perlu menaikkan harga BBM, dan otomatis inflasi meningkat."
BI akan bersama pemerintah untuk terus menjaga stabilitas dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, dengan menjaga tingkat suku bunga acuan (BI rate).
"Suku bunga bank sentral sangat penting, oleh karenanya BI juga akan terus mengelola inflasi dengan baik setiap bulannya," katanya.
Agus  menilai tingkat bunga rendah membuat Indonesia akan lebih kompetitif.
"Yang membuat tingkat bunga tinggi adalah tingkat inflasi. Dibanding 10 tahun lalu, pengendalian inflasi Indonesia sudah cukup baik sekitar 6%. Bahkan di 2011 hingga 2012 inflasi kita pernah 3,8% dan 4,3% atau di bawah 5%," imbuhnya.