INILAHCOM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hingga Rabu (11/6/2014) pagi ini belum memenuhi komitmennya untuk melakukan pembayaran kupon obligasi senilai US$18 juta. Adapun kupon tersebut memiliki jatuh tempo pada 12 Mei lalu.
Analis pasar modal, Andre Mahardika mengungkapkan, sebelumnya BUMI berjanji untuk melakukan pembayaran pada akhir Mei. Namun, hingga pagi ini, perseroan belum memberikan konfirmasinya atau berita terkait mengenai pelunasan pembayaran kupon tersebut.
"Gagal bayar kupon berpotensi memicu cross default atas utang BUMI lainnya. Bahkan dapat mengganggu perjanjian pelunasan utang dengan China Investment Corporation," terang Andre kepada INILAHCOM, Rabu (11/6/2014).
Andre menjelaskan, kupon tersebut merupakan bunga atas obligasi senilai US$300 juta. "Jatuh tempo pada tahun 2016," tambahnya.
Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara, perdagangan efek BUMI di seluruh pasar sejak sesi I hari ini. BEI mempertimbangkan tentang jatuh tempo pembayaran kupon obligasi milik Bumi Capital Pte Ltd. BUMI merupakan penjamin dari obligasi tersebut.