korea by dewanti

Wednesday, June 11, 2014

Saham Bank Blue Chip Seret IHSG ke Zona Merah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh ke zona merah setelah terjadi koreksi di saham-saham bank kelas berat. Penguatan yang terjadi berkat saham lapis dua seakan tak ada artinya.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,523 poin (0,04%) ke level 4.942,567. Indeks memantapkan posisi dulu sebelum berlanjut ke level support selanjutnya.
Indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar. Sempat juga menanjak ke zona hijau, tapi poin yang dicetak IHSG tidak banyak.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (10/6/2014), IHSG terkoreksi 5,527 poin (0,11%) ke level 4.940,563. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 2,212 poin (0,26%) ke level 835,783.
Aksi beli sempat ramai di awal perdagangan, membawa Indeks menanjak ke titik tertingginya di 4.959,003. Saham-saham lapis dua sempat menguat cukup tinggi.
Aksi jual di saham-saham bank kelas berat langsung membuat Indeks jatuh ke zona merah. Saham-saham ini dilepas oleh investor domestik.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 107.729 kali pada volume 1,95 miliar lembar saham senilai Rp 2,208 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 112 turun, dan 79 saham stagnan.
Pergerakan bursa regional berbalik 180 derajat dibandingkan pagi tadi, mayoritas kini bergerak di teritori positif. Hanya bursa Jepang yang mampu bertahan positif.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 46,99 poin (0,31%) ke level 15.041,79.
  • Indeks Hang Seng berkurang 76,86 poin (0,33%) ke level 23.238,88.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 5,19 poin (0,25%) ke level 2.047,35.
  • Indeks Straits Times melemah 9,77 poin (0,30%) ke level 3.284,05.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Link Net (LINK) naik Rp 470 ke Rp 4.970, Mayora (MYOR) naik Rp 375 ke Rp 29.350, J Resources (PSAB) naik Rp 225 ke Rp 4.225, dan SMART (SMAR) naik Rp 175 ke Rp 6.475.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 525 ke Rp 27.975, Matahari (LPPF) turun Rp 300 ke Rp 13.575, BCA (BBCA) turun Rp 175 ke Rp 11.075, dan Waran Bali Towerindo (BALI-W) turun Rp 105 ke Rp 1.695. (detik.com)