New York -Pasar saham Wall Street bergerak stagnan, namun tidak menghentikan Dow Jones mencetak rekor baru. Dua indeks acuan lainnya, S&P dan Nasdaq, tak bernasib serupa.
Enam dari 10 indeks sektoral di S&P 500 mengakhiri perdagangan di zona merah. Saham-saham utilitas jadi yang melemah paling dalam.
Ini merupakan hari keempatnya secara beturut--turut Dow Jones mampu cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Sedangkan S&P 500 akhirnya menyerah setelah empat hari cetak rekor.
"Sudah jelas, banyak orang yang khawatir atas S&P 500 berkali-kali menembus target harga normal. Pelaku pasar tidak ada alasan untuk menjual, tapi mereka juga tidak punya alasan untuk masuk di level setinggi itu," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar dari JonesTrading di Greenwich, Connecticut, seperti dikutip Reuters, Rabu (11/6/2014).
Volume perdagangan sekali lagi masih di bawah rata-rata harian. Hanya 5,2 miliar lembar saham yang ditransaksikan di Bursa New York, lebih rendah dari rata-rata bulan lalu 5,76 miliar lembar saham.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 2,82 poin (0,02%) ke level 16.945,92, sebuah rekor baru. Indeks S&P 500 menipis 0,48 poin (0,02%) ke level 1.950,79. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 1,75 poin (0,04%) ke level 4.338. (detik.com)