Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG bergerak cukup positif dengan penutupan di atas level psikologis 4,900 kemarin. Serta, adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan posisi IHSG. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran positif pada hari ini.
BUMI Deadline pembayaran kupon
Hari ini merupakan batas waktu terakhir bagi PT Bumi Resources (BUMI) untuk melakukan pembayaran atas kupon obligasi senilai US$ 18 Juta yang telah jatuh tempo pada 12 Mei lalu. Kupon tersebut merupakan bunga atas obligasi senilai US$ 300 Juta yang akan jatuh tempo pada 2016. Sebelumnya BUMI berjanji melakukan pembayaran pada akhir Mei lalu. Hingga pagi ini kami belum menerima konfirmasi atau berita terkait pelunasan pembayaran kupon tersebut. Gagal bayar kupon berpotensi memicu cross-default atas utang BUMI lainnya, bahkan dapat mengganggu perjanjian pelunasan utang dengan China Investment Corporation (CIC).
BWPT Kinerja produksi CPO
PT BW Plantation (BWPT) dalam 5M 2014 menghasilkan crude palm oil (CPO) sebanyak 57,667 ton meningkat 4.8%Yoy dibandingkan 55,003 ton pada periode yang sama tahun lalu. BWPT memproduksi 140,000 ton CPO pada tahun lalu dan tahun ini, BWPT menargetkan produksi menjadi 175,000 ton. Realisasi produksi CPO hingga mei masih 32.95% dari target. Sedangkan, produksi tandan buah segar (TBS) BWPT meningkat 10.7%Yoy menjadi 284,602 ton VS 284,602 ton dan produksi palm kernel BWPT hingga mei 2014 tumbuh 1.7%Yoy mencapai 9,798 ton Vs 9,633 ton.
BYAN Target kinerja
PT Bayan Resources (BYAN) menargetkan produksi batubara sekitar 13-14 juta ton tahun ini dibandingkan dengan 13.7 juta produksi tahun lalu. Dengan asumsi harga jual berkisar US$ 66-69 per ton tahun ini, manajemen memperkirakan pendapatan tahun ini mencapai US$ 900 Juta hingga US$ 1 Miliar. Pada 1Q 2014 lalu BYAN telah berhasil mendapat kontrak pasokan batubara sebanyak 4.6 juta ton pada harga US$ 74 per ton. Kinerja keuangan BYAN terbeban oleh pembayaran cicilan utang senilai US$ 34 Juta per kuartal atas pinjaman sindikasi bank senilai US$ 750 Juta yang didapat pada 2012 lalu. Tahun lalu BYAN membukukan rugi bersih US$ 55.2 Juta, lebih rendah dari rugi bersih US$ 13.7 Juta pada 2012. Pada akhir Maret lalu posisi kas dan setara kas BYAN tercatat senilai US$ 136.95 Juta dengan total kewajiban mencapai US$ 1.05 Miliar.
META Incar proyek US$ 2 Miliar
PT Nusantara Infrastructure (META) mengincar sejumlah proyek senilai total US$ 2 Miliar. Sekitar 70% atau US$ 1.4 Miliar adalah proyek jalan tol sisanya merupakan akuisisi perusahaan, penambahan menara telekomunikasi dan pengembangan bisnis air bersih. META akan memilih proyek yang menjadi prioritas dieksekusi tahun ini atau tahun depan. Manajemen META mengungkapkan telah memiliki strategi untuk memenuhi pendanaan. Tahun ini, META menganggarkan dana minimal Rp 500 Miliar yang berasal dari kas internal, pinjaman bank dan pendanaan dari mitra strategis. sekitar Rp 350 Miliar (70%) akan digunakan untuk proyek jalan tol, Rp 75 Miliar (15%) untuk bisnis telekomunikasi serta Rp 75 Miliar (15%) untuk bisnis air bersih dan energi.(detik.com)