Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan setelah seharian bergerak di zona hijau. Aksi beli jelang penutupan perdagangan mempertahankan posisi IHSG di teritori positif.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (6/9/2014), IHSG ditutup naik tipis 1,612 poin (0,03%) ke level 4.937,176. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 0,962 poin (0,12%) ke level 833,647.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 mengulang cetak rekor saat penutupan perdagangan Jumat. Sehari sebelumnya (Kamis), Dow Jones dan S&P 500 juga mencetak rekor setelah bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memangkas suku bunga acuan terendah.
Pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 88, 17 poin (0,52%) ke level 16.924,28, Indeks S&P 500 bertambah 8,98 poin (0,46%) ke level 1.949,44 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 25,17 poin (0,59%) ke level 4.321,40.
Hari ini IHSG diperkirakan diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan namun serba terbatas. Rekor Wall Street dan menguatnya bursa Asia bisa memberi dorongan positif.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 67,20 poin (0,45%) ke level 15.144,44.
- Indeks Straits Times menguat 7,56 poin (0,23%) ke level 3.306,99.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan terakhir pekan lalu. Kenaikan indeks terjadi menyusul bursa regional Asia yang bergerak menguat di tengah katalis negatif dari dalam negeri di mana nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bergejolak. Mengawali pekan ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance 4.924-4.954. Saham pilihan: SCMA, INTP, ADRO, UNTR, MAPI
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS ditutup menguat akhir pekan lalu, seiring positifnya data tenaga kerja Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,30% dan S&P500 sebesar +0,46%.
Pasar saham AS ditutup menguat akhir pekan lalu, seiring positifnya data tenaga kerja Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,30% dan S&P500 sebesar +0,46%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data tenaga kerja Tiongkok yang akan dirilis dalam waktu dekat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,76%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,30% ke level US$102,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,07% ke posisi US$1.252,50 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor menanti rilis tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang akan diputuskan Bank Indonesia (BI), kamis mendatang. Di sisi lain, pekan ini pemerintah akan kembali melakukan lelang surat utang negara (SUN) demi memenuhi pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi dan bergerak mixed to up. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat menguji resistance terdekat di 4.988. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.893 dan resistance 4.990. (detik.com)