Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hampir saja lengser dari level 4.900 setelah banyak saham terkena aksi ambil untung. Aksi profit taking ini dilakukan oleh investor asing dan lokal.
Membuka perdagangan tadi, IHSG naik 8,663 poin (0,18%) ke level 4.945,839 setelah dapat sentimen positif dari bursa global dan regional. Indeks masih bergerak dalam rentang yang tipis.
Aksi jual-beli belum terlalu ramai sehingga Indeks hanya melaju pelan pagi tadi. Sempat naik sampai ke level 4.948, IHSG langsung terjerembab ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (9/6/2014), IHSG melemah 28,086 poin (0,57%) ke level 4.909,090. Sementara Indeks LQ45 turun 5,467 poin (0,66%) ke level 828,180.
Hanya satu sektor yang masih bisa menguat, yaitu sektor aneka industri. Saham-saham tambang jadi sasaran aksi jual, memimpin pelemahan siang hari ini.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 98.977 kali pada volume 1,943 miliar lembar saham senilai Rp 1,992 triliun. Sebanyak 71 saham naik, 189 turun, dan 80 saham stagnan.
Bursa regional masih kompak bertahan di teritori positif sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Pelaku pasar berani beli saham setelah melihat Wall Street cetak rekor pekan lalu.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik ke 56,91 poin (0,38%) level 15.134,15.
- Indeks Hang Seng menguat 163,33 poin (0,71%) ke level 23,114,33.
- Indeks Komposit Shanghai 7,73 poin (0,38%) ke level 2.037,69.
- Indeks Straits Times naik tipis 2,38 poin (0,07%) ke level 3.301,81.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Taisho (SQBI) naik Rp 2.000 ke Rp 30.600, Link Net (LINK) naik Rp 320 ke Rp 3.925, Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 28.975, dan Supreme Cable (SCCO) naik Rp 250 ke Rp 4.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 23.950 ke Rp 1,05 juta, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 675 ke Rp 28.925, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 67.550, dan Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 30.125.